1.600 Lapak di Pasar Wage Nganjuk Nganggur
halolantura.com Nganjuk – Pemerintah daerah Kabupaten Nganjuk, hingga saat ini masih belum melakukan relokasi para pedagang dari pasar lama ke pasar wage yang baru. Padahal, saat itu, ditargetkan bulan Januari 2018 pasar tersebut sudah difungsikan.
Informasi yang dihimpun, pasar Wage yang berada dibelakang pasar lama, jalan Ahmad Yani, Nganjuk sempat mangkrak selama tiga tahun. Tahap awal (pertama) pembangunan dilakuk mulai tahun 2015 lalu. Kemudian tahun 2016 tahap ke dua, dan pada tahap ke tiga tahun 2017 lalu.
Pada pembangunan tahap ke III tahun 2017 lalu, Komisi III DPRD Kabupaten Nganjuk juga telah melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak). Waktu itu mentargetkan deadline pembangunan seluruh proyek selesai pada 20 Desember 2017.
Namun faktanya, pembangunan kedua proyek besar di Kabupaten Nganjuk tersebut tidak bisa selesai tepat waktu. Targetan bisa difungsikan awal tahun 2018 pun molor.
Hingga, akhir bulan Mei 2018 ini, pasar yang dibangun pada tahap ke III dengan anggaran Rp 18 miliar lebih itu belum juga ditempati. Praktis, lapak/kios bangunan sebanyak kurang 1600 saat ini masih kosong alias nganggur.
“Belum ditempati mas, tidak tahu kapan dipindah. Dari kemarin-kemarin hanya renca saja,” kata seorang sumber di pasar wage.
Kabag Humas Pemkab Nganjuk, Agus Irianto, membenarkan belum difungsikan pasar wage yang baru tersebut.
Alasannya, kata Agus, belum ada serah terima dari pihak ketiga (pemenang proyek). Berdasarkan informasi, Proyek tahap ke III dikerjakan oleh Trinaka Estu Manunggal dari Ngawi.
“Hingga saat ini belum ada penyerahan dari pihak ketiga kepada Pemda. Karena mungkin pembangunannya masih dalam tahap perawatan dan sebagainya,” kata Agus Irianto dihubungi media ini melalui ponselnya, Jumat (25/5/2018).
Jika serah terima sudah dilakukan, lanjut Agus, OPD terkait, akan melakukan sosialisasi kepada para pedagang di pasar lama.
“Setelah sosialisasi dilakukan, kemudian akan dilaksanakan relokasi. Tahapannya seperti itu,” kata Agus menerangkan.
Terkait rencana pelaksanaan relokasi, Agus belum mengetahui secara pasti dan menunggu dilakukan serah terima dulu. “Insya Allah, mudah-mudahan tahun ini,” pungkas tanpa menyebut pelaksanaan relokasi. (fin/roh)