103 Seniman Ikut Pameran Bertajuk Bergerak di Jombang

halopantura.com Jombang – 103 seniman mengikuti pameran seni rupa tingkat nasional “bergerak” di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Hal itu menjadi pendorong menumbuhkan ekonomi kreatif di daerah itu pasca pandemi COVID-19.

Pameran seni rupa bertajuk Bergerak yang diselenggarakan di Linggajati Plaza, Jalan KH Wahid Hasyim dibuka oleh Wakil Bupati Jombang Sumrambah.

“Mengucap bismillahirrahmanirrahim, pameran seni lukis ini secara resmi dibuka,” kata Sumrambah membuka pameran itu, Sabtu (16/7/2022).

para seniman memamerkan hasil karyanya berupa lukisan di lantai II, Linggajati Plaza. Para pengunjung dapat melihatnya secara gratis.

“Pandemi sekarang sudah mulai turun, ini bisa merangsang para seniman, khususnya di Jombang untuk bangkit dan berkembang seperti daerah lain,” kata ketua panitia seni rupa, Rizat, Sabtu sore, (16/7/2022).

Pameran seni rupa yang digelar mulai 16 -24 Juli 2022 itu, diikuti sebanyak 103 seniman dengan masing-masing memamerkan satu hasil karyanya.

Ini dilaksanakan selama 9 hari. Tema yang diambil bebas, kita membebaskan teman-teman untuk menciptakan kreasinya sendiri sendiri, gak dibatasi,” ujarnya menegaskan.

Ia menyebutkan pameran itu tidak hanya diikuti oleh seniman dari Jombang, tetapi juga melibatkan seniman dari Cimahi, Blitar dan Gorontalo.

“Pesertanya yang terjauh dari Gorontalo. Dari Cimahi, Blitar, Jombang” kata seniman berusia 55 tahun dari Blitar tersebut.

Karya seni rupa yang digelar dalam pameran “Bergerak” Itu bermacam-macam aliran (genre), di antaranya aliran naturalis yang dipamerkan oleh Rizat.

Lukisan yang dibuat Rizat adalah ombak laut yang dia gambarkan Bangsa Indonesia ini harus kreatif. Ia menyebut inspirasi lukisan dari sosok Bung Karno (Soekarno).

Kalau harga lukisan di sini relatif. biasanya antara Rp3 juta sampai dengan Rp30 juta,” ujarnya.

Ia menambahkan melalui pameran seni rupa itu, seniman dapat kembali bergerak dan bangkit berkarya agar tercipta ekonomi kreatif di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

“Saya berharap event seperti ini ke depan bisa semakin banyak dan bisa dengan pemerintah setempat, agar penciptaan ekonomi kreatif itu bisa berjalan,” imbuhnya.

Dirinya juga berharap para seniman bisa mengambil semangat dari para pahlawan di Jombang agar tetap terus berkarya. Sebab, ia menilai, Jombang tidak hanya sekedar kota santri, tapi juga kota yang banyak pahlawan.

Baca juga : Penuhi Hak Disabilitas, Pemkab Tuban Komitmen Wujudkan Layanan Kesehatan Inklusif

Baca juga : Bawaslu Tuban Tak Mempersoalkan Kehadiran Papdesi di Deklarasi Dukungan Ganjar Maju Capres 2024

“Jombang ini bukan cuma kota santri, tapi juga kota pahlawan, dari NU ada Mbah Hasyim dan lainnya. Nah saya minta teman- teman itu mengambil apinya bukan abunya. Dalam artian semangatnya itu, kalau bisa menular,” ujarnya.

Hadir dalam pembukaan pameran itu, antara lain Sekretaris Daerah Agus Purnomo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Senen bersama sejumlah pejabat jajarannya serta pihak pengelola Linggajati Plaza. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan