5 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan Bus Lawan Kereta di Tulungagung

halopantura.com Tulungagung – Tercatat sebanyak 5 oranh meninggal akibat kecelakaan Kendaraan Bus Harapan Jaya nopol AG 7679 US dengan Kereta Api Dhoho Penataran di Desa Ketanon Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung pada Minggu (27/02/2022) sekitar pukul 05.16 WIB.

Rinciannya, 4 orang tewas di TKP (tempat kejadian perkara) dan satu korban meninggal dunia saat mendapat perawatan di Rumah Sakit dr Iskak Tulungagung.

Sedangkan korban yang mengalami luka-luka dalam insiden maut itu berjumlah 16 orang dan masih dirawat di RSUD Dr Iskak Tulungagung.

“Korban meninggal ada 5 orang penumpang, sedangkan yang mengalami luka-luka 16 orang,” ungkap Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, Minggu (27/2/2022).

Kapolres mengungkapkan, korban meninggal dunia maupun yang luka luka seluruhnya dievakuasi dan dirujuk di RSUD dr Iskak Kabupaten Tulungagung, Jatim.

Berikut daftar nama korban Kecelakaan bus Harapan Jaya Nopol AG 7679 US dengan KA Rapih Dhoho di Tulungagung, Jawa Timur yang mengalami luka maupun meninggal.

  1. Septianto Dhany Istyawan, Lk, 34 th, Swasta, warga RT 03 RW 01 Ds. Mulyosari Kecamatan Pagerwojo Tulungagung. (Luka-luka), Pengemudi Bus.
  1. Kayatin, Pr, 40 th, Swasta, warga RT 01 RW 01 Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. (Luka-luka) – Penumpang.
  1. Elsa Kristin Triana, Pr, 16 th, Swasta, warga Kelurahan Kepatihan, Tulungagung. (Luka-luka ) – Penumpang.
  1. Masrokim, Lk, 28 th, Swasta, warga RT 03 RW 05 Desa Boro Kecamatan Kedungwaru Tulungagung. (Luka-luka) – Penumpang.
  1. Sri Utami, Pr, 44 th, Swasta, warga RT 02 RW 01 Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. (Luka-luka), – Penumpang.
  1. Furi Aulia Wandira, Pr, 08 th, Pelajar, warga RT 03 RW 05 Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. (Luka-luka),- Penumpang.
  1. Ida Susanti, Pr, 33 th, Swasta, warga RT 03 RW 05 Desa Boro Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. (Luka-luka) – Penumpang.
  1. MAHMUD SAYUTI, Lk, 49 th, Swasta, warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru Tulungagung. (Luka-luka), – Penumpang.
  1. Endang Sulistyorini, Pr, 30 th, Swasta, warga Dusun Puhpluwang Desa Ngetrep Kabupaten Kediri. (Luka-luka), – Penumpang.
  1. Aisyah Azahra, Pr, 09 th, Pelajar, warga Desa Boro Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. (Luka-luka), Penumpang
  1. Guntur, Lk, 35 th, Swasta, warga Desa Batangsaren Kecamatan Kauman, Tulungagung. (Luka-luka), – Penumpang.
  1. Rohmanto, Lk, 50 th, Swasta, warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru Tulungagung (Luka-luka), – Penumpang.
  1. Fanda Saputra, Lk, 25 th, Swasta, warga Jalan Stasiun, RT 02 RW 02, Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung (Luka-luka), -Penumpang.
  1. Muhammad Al Fatih Khiar AdnaniI, Lk, 04 th, warga Desa Batangsaren, Kecamatan Kauman, Tulungagung (Luka-luka), Penumpang.
  1. Muhammad Hattaf Amril Baqiyaa, Lk, 02 th, warga Desa Batangsaren Kecamatan Kauman, Tulungagung (Luka-luka), Penumpang

Daftra Nama Penumpang Bus Yang Meninggal Dunia :

  1. Intan Wulandari, Pr, 20 th, Swasta, warga Desa Gedingan Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. (MD TKP)
  1. Evi Mafidatul Afifah, Pr, 32 th, Swasta, warga Desa Batangsaren Kecamatan Kauman, Tulungagung. (MD TKP).
  1. Mustainah, Pr, 50 th, Swasta, warga Desa Ketanon Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. (MD TKP).
  1. Faizal Nuriansyah, Lk, 20 th, Swasta, warga RT 06 RW 02, Dusun Genengan Desa Punjul Kecamatan Karangrejo, Tulungagung. (MD TKP).
  1. Margono Hadi Santoso, Lk, 20 th, Swasta, warga Kelurahan Bago, Tulungagung. (MD Perawatan).

Sedangkan Untuk Masinis Kereta Api Dhoho Penataran lokomotif 351 Sheptian Widianto dan Hendra Dwi Febrianto dalam keadaan (Sehat).

Diketahui, kecelakaan Kereta Api Rapih Dhoho versus bus pariwisata PO Harapan Jaya terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Tulungagung.

Informasinya ada tiga bus Harapan Jaya yang berangkat membawa karyawan toko plastik tak jauh dari lokasi kejadian, menuju arah Malang untuk berwisata di wahana wisata Jatim Park 5.

Bus pertama melintas dengan aman. Namun, giliran bus kedua masuk perlintasan, pada saat bersamaan melaju KA Rapih Dhoho dari arah selatan dengan kecepatan sedang. Bus yang dikemudikan Septianto Dani Setiawan disebut saksi mencoba mempercepat laju bus.

Namun, karena jarak yang sudah dekat maka kecelakaan tidak dapat dihindarkan. Bagian ekor bus ditabrak kereta api, hingga membuat bodi bus terpelanting 10 meter serta berputar 180 derajat menghadap ke barat.

“Diduga sopir bus kedua kurang konsentrasi saat melintasi perlintasan sehingga kereta api menabrak bagian ekor bus,” kata Kapolres.

Kondisi bus dan lokomotif KA Rapih Dhoho juga rusak berat usai tabrakan di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Tulungagung, Jawa Timur. (rip/fin/roh)

Tinggalkan Balasan