5 Orang Tewas, Polda Jatim Beberkan Olah TKP Mobil Peziarah Tabrak Truk di Jalur Pantura
halopantura.com Tuban – Tim Ditlantas Polda Jatim turun ke lapangan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan Traffic Accident Analisis (TAA) dalam rangka mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan lalulintas yang melibatkan mobil Toyota Calya dengan truk tronton di Jalur Pantura, tepatnya di Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Lima penumpang yang merupakan rombongan wisata religi meninggal dunia dalam insident tersebut.
“Kami dari Ditlantas Polda Jatim, mengecek lokasi kecelakaan menonjol di Jenu. Dimana, tadi malam terjadi kecelakaan antara mobil Calya menabrak kendaraan truk yang sedang parkir,” ungkap Kasubdit Gakum, Ditlantas Polda Jatim AKBP Ghatut Bowo S, Senin (18/4/2022).
Dalam pengecekan itu, tim Ditlantas Polda Jatim melalukan olah TKP, mengecek kondisi jalan, dan prasarana di lokasi kejadian. Lalu, pengecekan kendaraan korban yang kondisinya ringsek dibagian depan dan body samping kiri mobil.
Kemudian tim Traffic Accident Analisis melalukan screening di lokasi untuk mendapatkan gambaran terkait kronologi kecelakaan lalulintas yang menewaskan 5 penumpang.
“Kita melaksanakan Traffic Accident Analisis dengan melalukan screening menggunakan alat kami. Gunanya, kita nanti akan mendapatkan gambaran bagaimana kronologi terjadi kecelakaan lalu lintas. Nanti kita akan membuat video dimana kronologinya akan bisa tergambar dalam video,” jelasnya.
AKBP Ghatut Bowo S kembali menjelaskan posisi korban yang meninggal dunia rata-rata duduk di bangku sebelah kiri. Hal itu terlihat dari kondisi mobil korban rusak parah dibagian kiri hingga belakang.
“Kondisi driver sekarang hanya luka-luka dan bisa dimintai keterangan, tapi kondisinya masih shock,” tambah AKBP Ghatut Bowo S.
Namun begitu, pihak kepolisian telah meminta keterangan sejumlah saksi dan pengemudi mobil dan truk tronton. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti sebagai upaya mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan lalulintas.
“Kita periksa saksi-saksi maupun driver bagaimana kronologi dan kita kumpulkan alat bukti yang ada. Sehingga bisa kita simpulkan nanti penyebab kecelakaannya apa,” tegasnya.
Untuk sementara hasil oleh TKP, ia menerangkan penyebab kecelakaan tersebut lantaran kondisi keadaan malam hari, kemudian kurang penerangan, dan tidak ada bekas pengereman. Sehingga kendaraan mobil Calya langsung menabrak truk yang sedang parkir.
“Untuk kesimpulannya bagaimana nanti kita kumpulkan semua hasil pemeriksaan. Baik keterangan saksi-saksi maupun pengemudi. Jadi bisa kita simpulkan. Masih kita lakukan penyelidikan,” terangnya.
Baca juga : 5 Orang Meninggal, Mobil Rombongan Peziarah Tabrak Truk Tronton di Jalur Pantura
Baca juga : Laka Lantas, Pelajar Perempuan Nangis Histeris Lihat Kekasihnya Tewas
Pemberitaan sebelumnya, kecelakaan maut tersebut bermula ketika mobil Toyota Calya bernopol W-1714-QF yang dikemudikan Mohammad Imron (46), pria asal Desa Kendal, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo.
Kendaraan itu membawa sembilan penumpang usai berziarah di Cirebon, Jawa Barat. Kemudian rombongan wisata religi tersebut juga sempat singgah di Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Lalu, meraka hendak pulang melintas ke jalur Pantura Tuban. Apesnya, mobil rombongan peziarah itu menabrak truk tronton yang sedang berhenti parkir di lokasi kejadian lantaran sopir mobil tidak penuh konsentrasi.
“Mobil berjalan dari arah barat ke timur dengan tidak penuh konsentrasi arah depan, dan menabrak truk tronton,” ungkap Iptu Eko panggilan akrab Kanit Laka Satlantas Polres Tuban.
Truk tronton itu bernopol Pol L 9507 UM yang dikemudikan Ervan Heri Setiawan (40), warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kabupaten Salatiga. Kondisi truk sedang berhenti di bahu jalan sisi kiri dari arah barat ke timur.
Akibat laka itu, mobil rombongan peziarah itu ringsek tak berbentuk lantaran menghantam truk tronton parkir. Kemudian 3 penumpang meninggal di lokasi dan 2 penumpang lainnya meninggal dalam perawatan medis di rumah sakit. (rohman)
Nah itu benar pak kalau malam hari sepanjang jalan tuban-bulu banyak lampu PJU yang mati.
Saya tiap hari pulang kerja sif 2 minta ampun gelapnya jalan disitu