Abai Prokes, Picu Kenaikan Kasus Covid-19 di Tuban Selama Lima Hari Berturut-turut
halopantura.com Tuban – Lima hari berturut-turut angka kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban terus naik. Saat ini jumlah kumulatif orang yang terpapar virus corona tembus di angka 1024 kasus, Jumat, (11/12/2020).
Faktor kenaikan pasien positif terpapar virus corona itu dikarenakan masyarakat di Bumi Wali Tuban masih abai terhadap protokol kesehatan (prokes) yang dianjurkan pemerintah. Hal itu disampaikan Endah Nurul Komariyati, Juru Bicara Jubir Satuan Tugas Percepat Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban.
“Abai protokol,” tegas Endah Nurul Komariyati kepada wartawan ini, Sabtu, (12/12/2020).
Berdasarkan data sebaran kasus Covid-19 di Tuban, kenaikan lima hari berturut-turut di mulai sejak Senin, (7/12/2020), jumlah kumulatif kasus virus corona sebanyak 867 orang. Jumlah itu dengan rincian sembuh 659 pasien, di rawat 107 pasien, dan meninggal 95 orang.
Kemudian, Selasa, (8/12/2020), jumlah orang yang terpapar Covid-19 kembali naik menjadi 890 kasus. Dengan rincian sembuh 661, dirawat 131, dan meninggal 98.
Lalu pada Rabu, (9/12/2020), jumlah kumulatif terkonfirmasi Covid-19 bertambah menjadi 928 kasus, sembuh 661, dirawat 167, meninggal 100 orang. Keesokan harinya kembali bertambah menjadi 975 kasus dengan sembuh 667, dirawat 206, meninggal 102 orang, Kamis (10/12/2020).
Tak berhenti disitu, pada Jumat (11/12/2020), jumlah kumulatif terkonfirmasi positif Covid-19 tembus diangka 1024 orang. Jumlah kasus itu bertambah 49 orang dibandingkan hari sebelumnya.
“Jumlah kumulatif itu dengan rincian sembuh 671, dirawat 248, meninggal 105 orang,” terang Endah Nurul Komariyati.
Tingginya kasus Covid-19 di Tuban, dr Saiful Hadi Direktur RSUD dr Koesma Tuban, berbagi tips mencegah mencegah penyebaran Covid-19. Diantaranya, memakai masker dengan cara yang benar.
“Ganti masker minimal 6 jam. Terutama setelah merasa kontak dengan penderita confirm positif,” tegas mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban itu.
Lalu ia menjelaskan, saat bicara sedapat mungkin jangan membuka masker, didepan sekumpulan orang dengan jaga jarak satu sama lain. Menetesi masker dengan minyak kayu putih setiap 5 jam sekali.
“Minyak kayu putih menurut pengalaman pribadi dan keluarga efektif bisa membunuh virus, terutama yang menempel di mukosa nasofaring,” jelasnya.
Lebih lanjut, masyarakat diminta rajin minum air hangat dalam gelas kecil yang ditetesi minyak kayu putih sebanyak 9 tetes. Sehari 2 -3 gelas, diminum sambil berkumur. Tujuannya juga untuk membunuh virus yang di kkerongkongan
“Minum vitamin C setiap hari bisa tablet atau buah segar jeruk, dan berolahraga setiap pagi minimal 15 menit, bisa berupa senam, jalan kaki, serta lari-lari kecil. Selalu gembira dan semangat untuk meningkatkan Antibodi yang kuat,” pungkasnya. (rohman)