Ahmad Dhani Tantang Jendral Wiranto Adu Data
halopantura.com Surabaya – Ahmad Dhani kembali membuat publik heboh paska pencoblosan Pemilu serentak 2019. Kali ini, ia menantang jenderal Wiranto untuk membeberkan beberapa data sejumlah persoalan.
Tantangan politisi Partai Gerindra ini disampaikannya lewat sebuah surat yang telah difoto dan dibagikan oleh seseorang yang mengaku sebagai sahabat Ahmad Dhani, melalui WhatsApp (WA). Surat tersebut tampak di tandatangani dengan tag name Dhani Ahmad.
Dalam surat tersebut, Ahmad Dhani mencantumkan daftar persoalan yang dibuatnya untuk men-challenge Jenderal Wiranto. Setidaknya, ada 12 daftar persoalan yang disampaikan oleh Ahmad Dhani untuk Jenderal Wiranto.
“Kepada Jenderal Wiranto, ayo kita adu data soal ini,” tulis Ahmad Dhani dalam surat, Kamis (9/5/2019).
Surat Dhani tersebut, telah difoto dan dibagikan oleh seseorang yang mengaku sebagai sahabat Ahmad Dhani, melalui WhatsApp (WA). Ia mengakui, telah menerima surat tersebut dari Ahmad Dhani sendiri, saat menjenguknya di dalam Rutan Medaeng.
“Betul, itu surat dari mas Dhani untuk media,” ujarnya sembari minta namanya dirahasiakan.
Daftar persoalan yang di list oleh Ahmad Dhani untuk menantang Jenderal Wiranto, diantaranya:
- Pilpres paling berdarah sepanjang sejarah.
- Rupiah paling jeblok sepanjang sejarah.
- BPJS paling hancur sepanjang sejarah.
- Utang luar negeri terbesar sepanjang sejarah.
- BUMN paling banyak utang dan terjual asetnya.
- Penurunan kemiskinan paling kecil sepanjang sejarah (4 tahun cuma turun 1,1 % dari 10,8 ke 9,8) dihoax kan, sekarang kemiskinan cuma single digit.
- Gini ratio terbesar sepanjang sejarah (0,435)
- Dana haji paling besar ditilep
- TKA China paling besar jumlah masuknya.
- Defisit curent account paling parah.
- Cadangan devisa patut dicurigai ludes.
- Umat paling terbelah sepanjang sejarah NKRI.
Sementara itu, salah satu kuasa hukum Ahmad Dhani, Indra Wansyach mengakui, jika tulisan tangan itu mirip dengan tulisan Ahmad Dhani. Demikian juga dengan tanda tangan yang dibubuhkan dalam surat itu, identik dengan tanda tangan yang pernah dilihatnya di KTP Ahmad Dhani.
“Kalau dari cara menulis dan tanda tangannya sih mas Dhani, tapi terus terang saya gak ngerti soal itu (surat). Kalau soal tanda tangan itu mirip dengan yang di KTP. KTP dia kan saya pegang itu,” tegasnya.
Dikonfirmasi soal isi surat, Indra menolak untuk mengkomentari. Ia pun menganggap isinya cukup frontal. “Iya frontal, ngeri,” ujarnya sembari tertawa.
Sebelumnya, dalam surat yang sama, Ahmad Dhani juga sempat menyentil seorang jenderal. Pentolan grup band Dewa19 itu, menyebut nama Jenderal Tito.
Ia pun menuding jenderal bernama Tito tersebut, nantinya akan mulai menangkapi tokoh-tokoh atas perintah dari inisial LBP dan AMHP.
“Maka patut diduga jenderal Tito (katanya atas perintah LBP dan AMHP) seperti biasa akan mengerahkan jajarannya untuk mulai menangkapi tokoh-tokoh dengan paradigma dan terminologi konyolnya soal makar. Dan kalau itu terjadi lagi..2 kali konyol,” tulis Dhani. (HOY)