Air Sungai Meluap, Rumah Warga Jombang Terendam Banjir

halopantura.com Jombang – Ratusan rumah warga Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terendam banjir sudah empat hari.

Banjir disebabkan karena luapan sungai Avur di sekitar desa setempat sejak Jumat sore (2/1/2021) sampai sekarang. Sejumlah warga masih tetap bertahan di lokasi genangan air.

Sumirah, warga setempat mengatakan, air mulai masuk pemukiman penduduk pada Jumat (2/1/2021) sore. Kemudian, Minggu malam (3/1/2020) air terus naik sampai ia dan keluarga tidak bisa tidur lantaran khawatir banjir semakin naik.

Bahkan, ketika anaknya tidur malam hari sekitar pukul 01.30 WIB, pringbed atau kasur tidurnya tergenang air hingga separuh.

“Terus kemarin malam itu airnya tambah penuh, itu sekitar jam 01.30 WIB. Saya tadi malam sampai tidak bisa tidur, khawatir mas, karena datangnya air kan malam hari,” ucap perempuan berusia 64 tahun ini.

Sumirah mengaku, hingga saat ini belum mendapat bantuan kebutuhan makanan baik dari pemerintah maupun pihak lainnya. Selama terjadi banjir, dirinya memasak makanan seadanya di atas genangan air.

Kalau batuan air bersih, tadi malam sudah ada, saya pakai mencuci dan lainnya. Kalau makanan belum. Tadi makan masak sendiri seadanya. Tidak bisa masak di dapur karena banjir,” ujarnya.

Kepala Dusun Beluk, Desa Jombok, Sistyo Budiyanto di lokasi banjir mengatakan, meski rumah warganya terendam banjir, namun mereka masih bertahan di rumahnya masing-masing.

“Untuk yang mengungsi tidak ada, mungkin mereka inginnya berdiam diri di rumah. Ada satu dua orang yang di balai dusun,” tuturnya.

Berdasarkan pendataan awal, Sistyo mengagakan ada sekitar 120 rumah warga yang terendam banjir. Sedangkan warga yang terdampak sekitar 300 lebih kepala keluarga (KK).

“Penyebab utamanya cuma ada sedikit kendala di filter sampah di sungai Avur. Sampah yang tersaring di situ tersumbat sehingga pembuangan kurang, volume kurang memenuhi akhirnya air meluber ke pemukiman, ketinggian air sampai 70 sentimeter,” lanjutnya.

Hingga saat ini, ia mengaku terus melakukan koordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Jombang terkait kebutuhan dan penanganan warganya yang terdampak banjir. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan