Aktivis PMII Tuban Tolak Impor Beras
halopantura.com Tuban – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tuban menggelar aksi demo tolak impor beras. Aksi itu digelar di depan kantor Pemkab Tuban, Jum’at (26/1/2018).
Massa mengawali aksi dengan long march di depan Kantor MWC NU Tuban Kota menuju Pemkab. Selama itu, para mahasiswa meneriakan bahwa impor beras merupakan kebijakan yang tidak tepat.
“Impor beras sangat menyengsarakan petani yang berada di daerah,” teriak Ketua Cabang PMII Tuban, Habib Mustofa dalam orasinya.
Menurutnya, kebijakan yang dilakukan pemerintah pusat sangatlah tidak tepat, karena dengan melihat kondisi pertanian di Tuban akan memasuki panen raya pada akhir Januari sampai Februari tahun ini. Selain itu, di Tuban merupakan lumbung ketahanan pangan nasional dan tiap tahun naik.
” Kalau hanya impor 500 ribu ton saja, di serahkan hasil padi di Tuban saja sudah selesai, bukan malah mendatangkan beras dari Thailand maupun Vietnam,” jelas Habib.
Didepan kantor Pemkab Tuban, para aktivis kampus mendorong pemerintah daerah atas rencana yang dilakukan pemerintah pusat untuk tetap mementingkan rakyat khususnya petani. Maka pemerintah daerah tidak boleh diam atas kebijakan pemerintah pusat soal impor beras.
“Pemerintah daerah juga harus mempu mengatasi persoalan pupuk di tahun 2018,” kata Habib mengutip salah satu rekomendasi buat Pemkab Tuban.
Pihaknya mengancam, kalau aspirasi tersebut tidak ditanggapi dengan rekomendasi yang diberikan selama satu minggu kedepan. Maka mahasiswa akan membawa massa yang lebih banyak.
Setelah menyampaikan aspirasi, para pendemo ditemui oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban Murtadji. Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi para mahasiswa tersebut.
“Kita akan melaporkan aspirasi dari PMII ke Kementerian Pertanian RI,” kata Murtadji dihadapan mahasiswa. (mus/roh)