Alasan Kebakaran Lahan Kilang Minyak Tak Dilaporkan, Kapolres Tuban: Tanya ke Pertamina
halopantura.com Tuban – Sebulan berlalu penyebab kebakaran hebat yang terjadi di lahan kilang minyak Tuban masih menyisakan teka-teki. Sebab, PT Pertamina sampai saat ini belum mau melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.
Kesan tertutup Pertamina itu membuat anggota kepolisian kesulitan untuk mengungkap sumber api yang menyebabkan kebakaran di lahan kilang minyak di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban pada Senin siang (4/9/2023).
Terkait alasan kebakaran tak dilaporkan, Kapolres Tuban AKBP Suryono menyarankan untuk tanya kepada pihak Pertamina.
“Tanya ke Pertamina,” ungkap Kapolres Tuban AKBP Suryono, lewat pesan singkat WhatsApp, Rabu (11/10/2023).
Terkait hal itu, Pertamina mengklaim sangat kooperatif dengan pihak kepolisian pasca kejadian kebakaran. Kendati demikian, pihaknya menyebut tidak ada kaitannya antara pelaporan dengan kesulitan anggota polisi untuk mengungkap penyebab kebakaran lahan kilang minyak tersebut.
“Kami kira tidak ada hubungan antara pelaporan dan kesulitan pengungkapan. Karena GRR Tuban sangat kooperatif,” ungkap Yuli Wahyu Witantra, Corporate Affairs PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP).
Pertamina kembali mengaku koorperatif dengan pihak kepolisian dalam rangka untuk mengungkap penyebab kebakaran di lahan kilang minyak. Termasuk menyampaikan terima kepada kepolisian yang telah membantu proses pemadaman api di lahan yang terbakar pada bulan lalu.
“Kalau soal pengungkapan, dapat kami pastikan tim GRR Tuban sudah sangat kooperatif dengan Kepolisian. Justru tim GRR Tuban sangat berterima kasih dengan Polres Tuban dan Polsek Jenu terkait dukungan dalam proses pemadaman maupun pasca pemadaman,” beber Yuli Wahyu Witantra.
Pemberitaan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di lahan bekas Perhutani milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Fungsi Early Work Grass Root Refinery Tuban (GRR) Tuban, merupakan bagian dari area lahan proyek kilang minyak di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Senin siang (4/9/2023).
Kobaran api bergerak lebih cepat lantaran di kawasan bekas hutan jati tersebut terdapat banyak potongan kayu kering. Puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah sampai, Selasa (5/9/2013).
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi ratusan tumpukan kayu jati milik Pertamina hangus terbakar dan taksi kerugian mencapai puluhan miliar.
Sebulan berlalu sejak terbakar pada Senin (4/09/2023) hingga saat ini penyebab dari kebakaran lahan kilang minyak tersebut masih diselimuti misteri. Dimana, salah satu kendalanya adalah minim saksi dalam kejadian tersebut.
“Tidak ada saksi mata yang melihat dari mana titik api sebenarnya,” jelas Kapolres Tuban, Kamis (05/10/2023).
Baca juga : Simulasi Dramatis Penyelamatan Ketua KPU Tuban Disandera Orang Tak Dikena
Baca juga : Sebulan Berlalu, Polisi Kesulitan Ungkap Penyebab Kebakaran Lahan Kilang Minyak Tuban
Selain itu, Kapolres Tuban menjelaskan sampai saat ini pemilik lahan (PT Pertamina, red) tidak melaporkan kejadian tersebut. Sehingga, kondisi ini juga menjadi kendala anggota dalam mengungkapkan penyebab dari kebakaran lahan. (rohman)