Anak Kandung Habisi Nyawa Bapaknya di Kandang Kambing

halopantura.com Nganjuk – Nyono (63), warga Dusun Jajar, Desa Sumberkepuh, Kacamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk tewas akibat keganasan anak kandungnya sendiri, Ponidi (40), Senin pagi (5/11/2018) sekitar pukul 03.30 Wib.

Anak itu tega menganiaya bapaknya hingga tak bernyawa di kandang kambing milik Sarjuni warga desa setempat. Kejadian yang menggemparkan warga desa setempat itu dilakukan tersangka yang di ketahui sedang mengalami gangguan jiwa.

Pertama kali kejadiaan yang memilukan itu ketahui oleh Winarsih (43) warga desa setempat. Saat itu sekitar pukul 00.00 Wib di luar rumah ada suara orang yang memukul-mukul sebanyak tiga kali.

Namun saat itu Winarsih tidak tau persis apa yang terjadi. Karena malam, Winarsih juga tidak berani keluar rumah.

“Terdengar ada orang memukul sesuatu tapi tidak tahu apa yang di pukuli,”terang Winarsih.

Namun pagi harinya sekitar jam 03.30, seperti biasanya, dia bangun pagi untuk membuatkan kopi korban. Disitu diketahui bibir korban mengeluarkan darah serta dibawah tempat tidur korban juga banyak darah. Kejadian itu kemudian diberitahukan ke perangkat desa setempat lalu dilaporkan ke Polsek Warujayeng.

Begitu mendapat laporan, Anggota Polsek Warujayeng langsung melakukan olah TKP untuk dilakukan penyelidikan.

“Begitu mendapat laporan, anggota langsung melakukan olah TKP dan saat itu korban sudah meninggal,”ungkap Kapolsek Warujayeng Kompol Edi Hariadi.

Sementara itu Kasubaghumas Polres Nganjuk AKP Moh. Sudarman mengungkapkan saat ini tersangka sudah diamankan oleh polisi.

“Tersangka sudah kita tangkap dan kita amankan,” terang Sudarman.

Dikatakan juga, karena kondisi pelaku yang mengalami gangguan jiwa, akhirnya oleh anggota langsung di kirim Rumah sakit jiwa di Rejoso, Kabupaten Nganjuk untuk menjalani perawatan.

“Tersangka kita kirim ke Rumah sakit jiwa, “Kata Sudarman.

Sementara itu, di lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 balok kayu berukuran 3×5 cm dengan panjang 115 cm. Dan untuk korban di bawa ke Rumah sakit Bhayangkara Nganjuk untuk di lakukan Visum dan selanjutnya di serahkan ke pihak keluarga untuk di makamkan. (Edi Joko W)

Tinggalkan Balasan