Ancam Toko Tradisional, Puluhan Warga Tolak Indomaret Berdiri di Lahan Milik Polisi Tuban
halopantura.com Tuban – Sebuah toko Indomaret yang disinyalir atau diduga berdiri di lahan milik keluarga anggota polisi Tuban diprotes warga, Rabu malam (18/5/2022). Toko modern tersebut bercokol di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Puluhan warga yang protes itu lantaran dipicu keberadaan Indomaret ini berdiri di sekitar toko kelontong warga setempat. Sehingga, mereka menilai berdirinya toko modern ini bisa mengancam atau mematikan pendapatan toko tradisional yang ada di desa setempat.
Protes yang dilakukan warga pada malam hari itu dilakukan dengan cara membawa tumpeng raksasa. Selanjutnya, mereka berdoa agar toko modern tersebut segera ditutup. Kemudian tumpeng itu dimakan warga setempat secara bersama-sama di sekitar lokasi.
Tak hanya itu, para warga juga membawa banner yang bertuliskan ‘Warga di Desa Remen tolak pendirian toko modern Indomaret, Alfamart mengancam toko tradisional, dan lainnya. Banner tersebut terpasang di tembok samping depan toko Indomaret.
“Berdirinya Indomaret dan Alfamart di desa saya ini mematikan pendapatan toko kecil, makanya kita tolok,” ungkap salah satu warga di lokasi kejadian yang mengaku bernama Imam.
Adanya protes penolakan berdirinya Indomaret di desa setempat itu juga di benarkan pihak kepolisian yang ikut mengamankan jalannya kegiatan tersebut. Dimana, warga mengaku toko kecil akan mati jika Indomaret berdiri di dekat toko tradisional.
“Menurut informasi, mereka (warga) mengaku dengan keberadaan Indomaret ini merasa keberatan. Karena apa, toko-toko kecil ini merasa berkurang penghasilannya,” ungkap AKP Gunawan Wibisono, Kapolsek Jenu, Polres Tuban.
Tindak lanjutnya, pihak kepolisian akan menggelar mediasi dengan melibatkan warga yang menolak, pemilik Indomaret, dan pihak terkait lainnya. Salah satu tujuannya agar persoalan ini segera ada solusi dan lancar.
“Kita koordinasikan dengan pemerintah desa dan kecamatan. Agar kegiatan ini lancar semuanya,” tegas Kapolsek Jenu.
Lebih lanjut, pihak polsek setempat juga tidak menampik jika keberadaan Indomaret tersebut milik keluarga anggota kepolisian. Namun begitu, kebenarannya akan dilaksanakan koordinasi terlibat dengan melibatkan pihak-pihak terkait.
“Kalau informasinya demikian (milik anggota, red), maka akan kita koordinasikan dulu,” pungkasnya. (rohman)