Anggaran Gerakan Pramuka Tuban Naik Lagi Jadi Rp 1,3 Miliar di Tahun 2022

halopantura.com Tuban – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menggenjot atau menaikkan alokasi anggaran kegiatan Gerakan Pramuka menjadi Rp 1,3 miliar pada tahun 2022. Nilai tersebut meningkat bila dibandingkan dengan alokasi anggaran tahun ini yang sebesar Rp 1 miliar.

Hal itu disampaikan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, pada kegiatan pembukaan Musyawarah Cabang Gerakan Pramuka Tuban. Kegiatan tersebut menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) ketat, bertempat di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Jumat, (06/08/2021).

Bupati Tuban menambah nilai besaran anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan Kepramukaan ini sebagai bentuk apresiasi atas berbagai prestasi yang torehkan anggota Pramuka Kabupaten Tuban. Serta Pemkab menjadikan Pramuka sebagai mitra untuk membangun Kabupaten Tuban secara sinergis.

“Harapannya, terus meningkatkan prestasi dan mampu melahirkan kader-kader yang mengharumkan nama kabupaten Tuban,” ungkap Bupati Halindra panggilan akrabnya.

Kedepannya, Bupati Tuban menyatakan anggota Gerakan Pramuka juga akan dilibatkan dalam program penghijauan dan pemulihan ekosistem di wilayah Tuban. Langkah tersebut selaras dengan upaya Pemkab Tuban untuk menanggulangi banjir dari hulu hingga hilir.

Penghijauan itu dilakukan melalui program penanaman pohon. Namun, kegiatan tersebut saat ini tengah dikaji untuk menentukan titik dan penyiapan tanamannya.

“Rencananya, akan mulai dilaksanakan bulan September mendatang,” tambah Ketua DPD Partai Golkar Tuban itu.

Selain penghijauan, Pemkab Tuban juga menyiapkan program pembuatan lubang biopori dan sumur resapan di seluruh desa dan kelurahan. Program itu juga menjadi solusi mengatasi banjir dan nantinya kegiatannya akan melibatkan anggota gerakan Pramuka, mengingat mereka telah dilatih di jenjang pendidikan masing-masing.

“Targetnya, 60 ribu titik lubang biopori pada tahun 2021 dapat dicapai,” jelas Bupati Halindra yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Kwarcab Tuban.

Lebih lanjut, Mas Bupati menjelaskan keberadaan Pramuka menjadi wadah pembentukan karakter dan melatih kecakapan anggotanya untuk berbuat dan berbakti kepada bangsa Indonesia. Anggota Pramuka diajarkan untuk menghormati sesama, alam, dan melestarikan budaya luhur serta kearifan lokal.

“Bagi saya, Pramuka adalah beratap langit berbantal bumi,” jelas Bupati Tuban.

Sebatas diketahui, kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Tuban H. Riyadi, Wakil Ketua Kwartir Daerah Jawa Timur, Dr. Basuki Babussalam, dan beberapa undangan terkait lainnya. Semua kegiatannya menerapkan prokes yakni wajib bermasker, jaga jarak, tidak berkerumun, dan lainnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan