Anggaran Pencegahan Covid-19 di Tuban Telah Terpakai Lebih Rp 100 Miliar

halopantura.com Tuban – Anggaran penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Tuban telah terpakai lebih Rp 100 miliar dari total yang disiapkan sekitar Rp 240 miliar. Dana itu bersumber dari belanja tidak terduga dan refocusing Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) 2020.

“Anggaran yang terpakai sudah Rp 100 miliar lebih. Sampai saat ini tidak ada kendala dalam pembiayaan,” ungkap Noor Nahar Hussein Wakil Bupati (Wabup) Tuban, Rabu, (21/10/2020).

Selian itu, Wabup Tuban menjelaskan perkembangan kasus Covid-19 di Tuban telah menurun dan berstatus zona kuning (resiko rendah). Sebelumnya, Tuban berada di zona orange.

“Kasus Covid-19 di Tuban telah melandai dan berstatus zona kuning. Sehingga kita putuskan tidak diberlakukan jam malam,” tambah Noor Nahar Hussein.

Meskipun Tuban zona kuning, Wabup berpesan agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Seperti memakai masker jika keluar rumah, tidak berkerumun, dan lain sebagainya sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

“Kemanapun kita melaksanakan kegiatan jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan secara ketat, karena Covid-19 ini belum selain,” tegas politikus senior asal PKB itu.

Lebih lanjut, ia berharap angka kasus Covid-19 di Tuban tidak kembali meningkat. Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap mematuhi segala anjuran pemerintah guna mencegah penyebaran virus corona.

“Jika Tuban kembali zona merah, pemberlakuan jam malam bisa kembali diterapkan,” jelas Noor Nahar Hussein.

Sebatas diketahui, Pemkab Tuban telah menyiapkan anggaran lebih Rp 240 miliar untuk penanganan atau mencegah Covid-19.

Anggaran tersebut terbagi menjadi tiga pos penanganan pencegahan Covid-19. Dengan rincian untuk penanganan kesehatan sebesar Rp 137.485.286.677, dampak ekonomi Rp 43.583.059.802, dan jaring pengaman sosial Rp 59.501.169.297. (rohman)

Tinggalkan Balasan