Anggota BPBD Nganjuk Tewas Ketika Evakuasi Petani

halopantura.com Nganjuk – Sumur diesel yang ada di lahan persawahan Dusun Bolurejo, Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk memakan korban jiwa. Korban tidak lain adalah pemiliknya sendiri yaitu Sukardi.

Petani berusia 59 tahun itu meninggal dunia di dalam sumur sedalam sekitar 6 meter, setelah sesaat masuk untuk memperbaiki dieselnya saat itu mengalami kerusakan, Selasa(18/12/2018)

Kejadian itu pertama kali diketahui Samini (47) yang sedang mencari rumput yang tidak jauh dari sumur milik Sukardi.

Sesaat setelah sukar dimasuk kedalaman sumur, sebenarnya dia berteriak minta tolong kepada Suliyem(52) istri korban yang saat itu menemaninya di sawah.

Namun, karena posisi istrik orban agak jauh dari sumur tersebut, teriakan permintaan pertolongan dari suaminya tidak terdengar. Sumini yang sempat mendengar, langsung menghampirinya dan melihat korban dalam posisi duduk dengan kondisi sudah pingsan.

Akhirnya dia langsung memanggil istri korban yang selanjutnya kejadian tersebut langsung di laporkan ke perangkat desa setempat dan dilanjutkan ke Polsek Rejoso.

Begitu ada laporan, anggota Polsek Rejoso dan juga Unit Identifikasi Polres Nganjuk meluncur ketempat kejadian serta dari tim BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Nganjuk juga turut hadir.

Namun, dalam proses evakuasi yang dilakukan BPBD terhadap korban, ada kejadian yang memilukan yaitu salah satu anggota tim BPDB ikut menjadi korban saat menolong sukardi yang terjebak dalam sumur tersebut.

Saat itu anggota BPBD Mohammad Masrufin (38) bermaksud masuk dalam sumur dengan menggunakan tali dancorong udara (tanpa oksigen). Begitu masuk dalam sumur, Masrufin langsung lemas dan kebetulan saat itu tali yang digunakan Masrufin terputus dan langsung terjebur ke dalam sumur tersebut.

Begitu ada korban lagi, anggota dari BPBD yang lain langsung memberikan pertolongan. Dan setelah berhasil dilakukan pertolongan, Masrufin langsung di rujuk ke Puskesmas Rejoso bersama tiga orang temannya yang lain yang juga mengalami sesak pernafasan.

Namun nahas, Nyawa Masrufin saat tiba di Puskesmas sudah bisa tertolong.

Sementara itu, korban Sukardi langsung dilakukan visum oleh tim identifikasi Polres dan tim kesehatan Polres Nganjuk.

Kapolsek Rejoso AKPBurhanudin, S. Sos saat di konfirmasi mengatakan korban Sukardi langsung dilakukan visum di rumah.

“Unit identifikasi dan tim dari Puskesmas langsung melakukan visum mayat sukardi,” terang Burhanudin.

Dikatakan juga, sebelum mengevakuasi mayat sukardi, anggota sudah mencoba menceburkan seekor ayam kedalam sumur untuk mengecak kondisi sumur tersebut.

“Begitu diceburkan kedalam sumur, ayam tersebut langsung lemas dan mati, “tutur Kapolsek.

Sementara itu Kasubaghumas Polres Nganjuk AKP Moch. Sudarman, SH mengatakan bahwa diduga kedua korban menghirup gas beracun dari dalam sumur tersebut.

“Dugaannya dia menghirup gas beracunyang di tandai adanya gelembung dalam air sumur tersebut, “ungkap Sudarman.

Sedangkan dari olah TKP yang di lakukan, Polisi mengamankan pakaian Sukardi berupa 1 kaos lengan panjang warna putih, 1 kaoslengan panjang warna hijau. 1 buah celana pendek warna hitam.

Dari korban Mohammad Masrufin barang bukti yang di amankan 1 kaos lengan pendek warna hijau. 1 buah celana panjang warna hijau. (jok/fin/roh)

Tinggalkan Balasan