Anggota Demokrat Tuding Ada Unsur Politis di Kasus Jiwasraya

Jakarta – Anggota Fraksi Partai Demokrat Benny Kabur Harman menilai kasus Jiwasraya bukanlah kasus kriminal biasa. Ia menduga ada unsur politis dalam kasus tersebut.

“Kita tidak hanya menyoalkan berapa dana yang telah dimanipulasi di dalam kasus Jiwasraya, tetapi kami juga ingin menggali lebih lanjut lebih dalam dana ini sebetulnya dulu dipakai untuk apa saja, bukan semata-mata untuk mengembalikan dana itu kepada nasabah, tetapi kita ingin melacak lebih jauh, dana ini dulu sebetulnya dipakai untuk apa,” jelasnya, Selasa (4/2/2020).

Anggota komisi III itu menduga ada proses untuk melakukan pembajakan di kasus Jiwasraya ini yaitu dengan mendapatkan uang begitu banyak lewat modus yang begitu canggih. Terkait ada tidaknya dugaan keterlibatan Istana, ia mengatakan akan menggali lebih dalam pada saat penyelidikan.

“Kami yakin semua teman-teman anggota DPR yang punya niat baik untuk menegakkan keadilan, untuk menegakkan prinsip hukum yang fair, itu tadi, tidak ada niat di balik ini untuk menjatuhkan pemerintahan, justru membantu pemerintah,” ungkapnya.

Sementara itu anggota fraksi PKS Aboebakar Alhabsyi juga mengungkapkan bahwa persoalan Jiwasraya bukan persoalan kecil. Apalagi, jelasnya, Jiwasraya menyatakan kepada DPR bahwa Jiwasraya membutuhkan dana Rp 32,98 triliun untuk memperbaiki struktur permodalannya. (febrianto adi saputro/teguh firmansyah)

sumber: republika.co.id

Tinggalkan Balasan