Anggota DPRD Tuban Sediakan Minyak Goreng Murah, Masyarakat: Terima Kasih

halopantura.com Tuban – Masyarakat Tuban begitu antusias untuk membeli minyak goreng kemasan botol yang disediakan oleh Anggota DPRD Tuban, H. Rasmani. Pasalnya, harganya murah dan sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 14 ribu per liter untuk kemasan premium.

“Terima kasih atas kesediaan anggota dewan dengan menyediakan kebutuhan minyak goreng dengan harga murah,” ungkap Tumini usia membeli minyak goreng murah di jalan Letda Sucipto di sekitar kawasan gedung DPRD Tuban, Minggu (13/3/2022).

Ibu rumah tangga itu mengaku merasa senang dengan kepedulian anggota DPRD Tuban yang telah melakukan kegiatan berupa menyediakan minyak goreng kemasan dengan harga murah. Sebab, ia mengaku selama ini memang masih terjadi kesulitan untuk mendapatkan pasokan minyak goreng selama beberapa minggu ini.

“Saya terbantu, meskipun dijatah namun ibu-ibu bisa mendapatkan minyak goreng kemasan harga murah atau harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan pemerintah,” jelasnya.

Hal senada juga dikatakan Isno (34), salah satu warga asal Kecamatan Merakurak, Tuban. Ia berharap pemerintah untuk segera membuka operasi pasar murah yang dilakukan secara terjadwal di masing-masing kecamatan.

“Kita berharap pemerintah segera mengambil kebijakan untuk mengatasi persoalan minyak goreng. Karena keberadaan minyak goreng ini sangat dibuktikan masyarakat terlebih para pedagang,” harapannya.

Sebatas diketahui, Anggota DPRD Tuban H. Rasmani tahap awal ini menyediakan 4 ribu liter minyak goreng kemasan dengan harga murah atau sesuai HET yakni Rp 14 ribu tiap liter. Stok minyak goreng itu didistribusikan atau di jual di sejumlah titik yang tersebar di 20 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban.

Baca juga : Respon Keluhan Rakyat, Anggota DPRD Tuban H. Rasmani Distribusikan 4 Ribu Liter Minyak Goreng Murah

Baca juga : SIG Pabrik Tuban Distribusikan Bantuan untuk Korban Banjir di Kerek

Langkah cepat itu dilakukan wakil rakyat dari Partai NasDem itu karena selama ini masih ada keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan minyak goreng. Jika pun ada, harganya terpantau masih mahal. (rohman)

Tinggalkan Balasan