APRI Tuban Adakan Bimtek Karya Tulis Ilmiah dan Penulisan Berita
halopantura.com Tuban – Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Cabang Tuban menggelar bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan karya tulis ilmiah (KTI) bagi penghulu dan Kepala KUA dan penulisan berita bagi JFU KUA. Kegiatan itu diikuti 50 peserta dilaksanakan di aula Guest House Assamarqondi Kecamatan Palang, Tuban, Minggu, (06/10/2019).
Ketua APRI Cabang Tuban, H. Nurpuat, mengatakan kegiatan itu dalam rangka meningkatkan kompetensi jabatan fungsional penghulu. Serta kegiatan ini untuk melaksanakan program kerja APRI Cabang Tuban.
Tujuannya agar semua penghulu nantinya bisa menulis karya tulis ilmiah sebagai salah satu unsur penilaian angka kredit penghulu, dan agar JFU KUA bisa menulis berita untuk mempublikasikan semua kegiatan yang dilaksanakan di KUA masing-masing.
“Dalam melaksanakan tugasnya, penghulu tidak hanya menjadi petugas administrasi yang melaksanakan proses pencatatan nikah, akan tetapi juga memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menerjemahkan visi dan misi kementerian agama,” kata Ketua APRI Cabang Tuban.
Hal sama juga disampaikan salah satu pengurus APRI Pusat, Ahmad Iswoyo. Ia menyampaikan tugas fungsi penghulu saat ini semakin dituntut untuk kompetensinya.
“Peran penghulu selain sangat strategis sebagai front line bagi Kementerian Agama, di era digital ini juga semakin besar karena berhadapan dengan masyarakat secara langsung,” jelas pria kelahiran Gresik itu.
Kegiatan ini selain diikuti oleh semua unsur KUA juga di hadiri Pranata Humas Kemenag Tuban, Laidia Maryati. Ia pun selaku salah satu narasumber dalam acara tersebut.
Dalam penjelasannya Laidia berharap semoga kegiatan ini bisa membawa Kemenag khususnya KUA ke arah yang lebih baik. Termasuk bisa menyampaikan informasi mengenai kegiatan KUA kepada masyarakat dengan cepat.
“Sebesar apapun kegiatan kita kalau tidak kita publikasikan akan percuma, masyarakat tidak akan pernah tau, semoga dengan giat ini memunculkan humas-humas baru sebagai corong pemberi informasi dari KUA kepada masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut wanita berdarah Pati dan Tuban ini menyinggung unsur pokok penulisan berita, yaitu 5 W dan 1 H. Artinya ada unsur apa, dimana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana yang harus bisa tertuang dalam satu berita dengan bahasa yang simpel.
“Selain simpel, bahasanya juga harus lugas dan mudah di pahami,” terangnya.
Sebatas diketahui, kegiatan ini di laksanakan dua hari, mulai Sabtu sampai Minggu. Dengan narasumber selain dari Kemenag juga dari wartawan dan dari juara I lomba karya tulis ilmiah penghulu tahun 2018, H. Ahmad Hadhiri Kepala KUA Kedungkandang Kota Malang. (mus/roh)
sumber: Pranata Humas Kemenag Tuban