Ayo Berkunjung, Tuban Punya Wisata Kebun Belimbing Tasikmadu
halopantura.com Tuban – Kabupaten Tuban saat ini telah memiliki Agropolitan Kebun Belimbing, berada di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang. Diharapkan tempat baru itu juga menjadi objek wisata yang mampu menarik wisatawan dari berbagai daerah.
“Selain belimbing dimakan secara langsung, kami juga berharap kawasan agropolitan ini dapat bersaing dengan objek wisata lain, terutama di luar wilayah Kabupaten Tuban,” kata Murtadji Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DintanKP) Kabupaten Tuban, Sabtu, (14/4/2018).
Belimbing Tasikmadu termasuk varietas unggul, dan sudah memiliki nama di tingkat nasional. Buah ini pernah dibawa dalam pameran buah di Kalimantan Barat, begitu pameran dibuka langsung habis diserbu pengunjung.
Budidaya Belimbing Tasikmadu itu menempati lahan seluas 69 hektar. Dengan pohonnya dapat diatur waktu tanam dan panennya.
“Panen bisa terjadi setiap tiga hingga empat bulan sekali,” jelasnya.
Setiap pohon belimbing mampu dipetik buahnya hingga 30 kilogram. Kurang lebih tiap tahun dapat dipanen 1,5 kwintal buah belimbing per pohon. Sedangkan setiap hektar terdapat kurang lebih 300 pohon.
Sesuai program, tambah Murtadji, di kawasan sentra belimbinh itu juga akan dibangun sarana prasarana penunjang. Diantaranya, dilakukan pengerasan jalan, tersedianya kios, dan pendapa untuk menerima tamu pengunjung.
“Lahan perkebunan akan diperluas hingga ke wilayah Desa Tegalbang, Palang, dan Desa Sumurgung,” ungkapnya.
Mantan Camat Bancar itu menyatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lain. Seperti pada Disparbudpora dan Diskoperindag Kabupaten Tuban untuk memaksimalkan pengembangan kawasan agropolitan tersebut.
Melalui cara itu kawasan ini akan semakin dikenal, dan masyarakat dapat merasakan buah belimbing Tasikmadu dalam berbagai jenis olahan,” tambahnya..
Sementara itu, Camat Palang Rochmad, menuturkan, kawasan agropolitan wujud dari kerjasama antara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lintang Tresno bersama pemerintah desa dan kecamatan.
Tujuan dikembangkannya agropolitan ini adalah sebagai lokasi wisata dan edukasi. “Harapannya dengan adanya kawasan agropolitan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, dan menambah pendapatan desa,” katanya. (mus/roh)