Badan Kehormatan DPRD Tuban Bakal Proses Nur Aziz
halopantura.com Tuban – Perkara mangkirnya Nur Aziz atas pemanggilan Panwascam Semanding dalam dugaan kegiatan reses ada unsur kampaye untuk memilih pasangan calon Gus Ipul-Mbak Puti, mendapat respon dari Badan Kehormatan (BK) DPRD Tuban.
BK pun akan bersikap tegas jika ada temua pelanggaran. Tetapi sejauh ini reses yang telah dilakukan sudah sesuai aturan, dan tidak ada laporan yang masuk atas pelanggaran reses.
“Jika ada laporan (pelanggaran reses, red) akan kita proses sesuai aturan, tetapi sampai saat ini tidak ada laporan pelanggaran,” kata Nurhadi Sunar Endro, Ketua BK DPRD Tuban, menanggapi temua Panwascam Semanding, Minggu, (25/3/2018).
Nur Aziz anggota dewan dari Fraksi PKB Tuban sudah dua kali mangkir dari panggilan Panwascam Semanding, Tuban. Pemanggilan pertama pada hari Rabu (21/3/2018), dan dilakukan pemanggilan kedua pada Sabtu, (24/3/2018).
Baca : https://www.halopantura.com/dua-kali-mangkir-anggota-dewan-fraksi-pkb-tuban-diminta-kooperatif/
Alasan tidak hadir sampai kedua kali dikarenakan Nur Aziz sejauh itu mengaku belum menerima surat pemanggilan dari Panwascam. Serta ia mengaku selama reses sudah dilakukan sesuai prosedur, di ungkapkan pada Jum’at, (23/3/2018).
Melihat hal itu BK DPRD Tuban meminta agar persoalan itu segera diselesaikan sesuai dengan mekanisme yang ada. Hal itu agar ada kejelasan terkait temua panwascam (dugaan pelanggaran, red), dan tidak membingungkan masyarakat.
“Dugaan temua itu agar segera diselesaikan di tingkat panwascam atau panwaskab Tuban, agar cepat jelas,” ungkap Nurhadi Sunar Endro yang juga politisi senior asal partai Gerindra Tuban.
Sementara itu Panwacam Semanding, Sabtu, (24/3/2018), meminta agar Nur Aziz kooperatif untuk menghadiri klarifikasi atas temua dugaan pelanggaran. Karena sudah dua kali mangkir dari pemanggilan.
Dugaan pelanggaran itu ditengarai saat anggota dewan dari fraksi PKB tersebut melakukan kegiatan reses di Dusun Widengan, Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding, Rabu, (21/3/2018).
Dalam akhir acara reses, panwacam menduga ada ajakan untuk memilih Paslon nomor urut 2. Serta ada dugaan pembagian kalender bergambar Gus Ipul-Mbak Puti kepada masyarakat. (rohman)