Bangkai Perahu Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Dievakuasi Pakai Excavator

hopantura.com Tuban – Pencarian hari kelima korban tenggelam akibat perahu penyeberangan tenggelam di tengah sungai Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, masih belum menemukan tambatan korban, Minggu malam, (7/11/2021). Proses pencarian dilakukan tim SAR gabungan dengan melakukan penyisiran sungai sejauh radius kurang lebih 55 kilometer dari titik awal kejadian.

“Nihil mas (pencarian korban hari ke lima,red),” kata Yudi Irwanto Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban.

Selain itu, tim penyelamat bakal mengangkat bangkai perahu penyeberangan yang tenggelam di dasar sungai Bengawan Solo. Rencana evakuasi bangkai perahu yang terbuat dari besi ukuran 15 meter x 2,5 meter itu bakal menggunakan alat berat excavator, pada Senin pagi, (8/11/2021).

“Rencananya besuk. Rencananya menggunakan excavator,” ungkap Yudi Irwanto.

Sampai saat ini operasi pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan telah menemukan 14 korban dengan rincian 10 korban selamat dan 5 ditemukan sudah meninggal dunia. Kemudian, data sementara yang belum ditemukan atau masih proses pencarian ada 4 korban.

Empat korban tersebut bernama Erma Fitriani (27), perempuan asal Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Lalu Sutri (60), perempuan asal Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Tuban. Kemudian ada

Korban ketiga yang masih dalam pencarian adalah Dedi Sutrio Nugroho (25), laki-laki asal Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Tuban. Setelah itu, ada Arifin (29) laki-laki asal Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan.

“Kemudian perkiraan korban yang belum ditemukan ada 4 orang,” terang Kepala Pelaksana BPBD Tuban.

Sebatas diketahui, perahu penyebrangan menggunakan mesin diesel berpenumpang 19 orang dan 7 sepeda motor terbalik dan tenggelam di sungai Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (3/11/2021) sekitar pukul 09.30 Wib.

Kejadian tersebut bermula ketika perahu penyeberangan itu bersandar dari tambangan di Dusun Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban. Kemudian, perahu penumpang itu berjalan atau menyeberang sungai menuju arah Kanor Bojonegoro.

Apesnya, ketika sampai ditengah sungai Bengawan Solo mengalami oleng hingga perahunya terbalik karena derasnya arus sungai. (rohman)

Tinggalkan Balasan