Banjir Masih Jadi Ancaman di Jombang

halopantura.com Jombang – Sejumlah wilayah di Kabupaten Jombang tergenang air. Penyebabnya, karena debit air di sejumlah sungai tinggi dan meluap setelah Jombang diguyur hujan pada Selasa (9/4/2019) malam hingga Rabu (10/4/2019) dinihari.

Di Dusun Gentengan, Desa Pulo Lor, Kecamatan Jombang kota, air masuk ke pemukiman warga. Tempat tersebut, memang menjadi ‘langganan banjir’ jika terjadi hujan deras dan air di sungai setempat meluap. “Air di sungai meluber dan masuk ke pemukiman. Tidak lama biasanya cepat surut,” kata Rohim warga setempat.

Banjir juga terjadi di Dusun/Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto. Banjir disejumlah titik di desa tersebut mencapai satu meter. Praktis, banjir dari air hujan itu masuk ke rumah-rumah warga.

Salah seorang warga Desa Sumbermulyo, Vita sari (20), mengatakan, air datang pada Rabu (10/4/2019) dinihari pukul 03.00 WIB. Saat itu, hujan deras mengguyur desa setempat.

“Hujan deras sejak pukul 02.00 WIB, mengakibatkan air meluap ke kampung. Ketinggian air hingga mencapai satu meter,” ujarnya.

Vita mengatakan, desa yang menjadi tempat tinggalnya, dulunya bukan langganan banjir. Ia heran, sekarang kalau hujan lebat, tempatnya selalu tergenang air.

Berdasarkan informasi yang didapat, sejumlah wilayah yang terkena banjir, Kecamatan Mojoagung, Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Jogoroto, dan sejumlah desa di Kecamatan Jombang kota.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Abdul Wahab mengatakan, banjir yang terjadi diakibatkan oleh luapan air dari dua sungai yakni Kali Pancir dan Kali Gunting yang melintasi Kecamatan Mojoagung, Jombang.

“Ini terjadi karena ada penyumbatan di Sungai Pancir dan Kali Gunting. Anggota kami beserta warga dan pemerintah desa segera akan membersihkan penyumbatan ini,” jelas Abdul Wahab.

Hingga saat ini, tim relawan bersama petugas BPBD Jombang masih melakukan pendataan sejumlah wilayah yang terdampak banjir. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan