Bantuan Hampir Rp 1 Miliar, BAZNAS Tuban Launching Program Pipanisasi Lahan Pertanian Tuai Sorotan
halopantura.com Tuban – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tuban, menggelar launching program bantuan modal usaha pipanisasi lahan pertanian di Desa Jatimulyo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Selasa (2/11/2021). Bantuan modal usaha itu hampir Rp 1 miliar dan mendapatkan sorotan dari Asosiasi Peduli Masyarakat Fakir Miskin & Dhuafah (APMFMD).
“Kami menyayangkan kegiatan launching program modal usaha yang dilakukan oleh Baznas kabupaten Tuban,” ungkap Ketua APMFMD, Ardiana Rifki.
Alasannya, ia menerangkan berdasarkan pantauan dalam kondisi Pandemi ini menyayangkan kegiatan BAZNAS Kabupaten Tuban melakukan investasi di bidang lainya walaupun itu sangat diperlukan untuk menambah pendapatan. Namun, akan tetapi ada yang lebih penting untuk membantu kaum dhuafa yang membutuhkan di tengah Pandemi Covid-19 ini.
“Saudara-saudara kita yang sangat amat membutuhkan bantuan serta penanganan dalam rangka pemulihan ekonomi serta masih banyak dan dhuafa sangat perlu di bantu akibat dari pandemi ini,” terang Ardiana Rifki.
Ia menjelaskan banyak saudara-saudara yang memiliki hutang (Gharim) yang perlu dibantu dan mereka membutuhkan uluran tangan serta solusi dari BAZNAS selaku badan penyalur zakat, infaq dan shodaqoh. Serta masih banyak saudara-saudara Tuban yang belum tersentuh bantuan apapun dan mereka juga tidak bisa bekerja imbas pandemi.
“Salah satu diantaranya adalah saudara-saudara kita yang Gharim terlilit hutang yang mana mereka sangat membutuhkan uluran tangan serta solusi dari BAZNAS selaku badan penyalur zakat, infaq dan shodaqoh, serta masih banyak saudara-saudara kita yang belum tersentuh bantuan apapun dan mereka juga tidak bisa bekerja,” tegasnya.
Ia berharap kepada BAZNAS Kabupaten Tuban untuk lebih peka dan quick respon terhadap masukan serta laporan dari berbagai pihak dalam menunaikan serta menanggulangi permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat sesuai dengan ketentuan penerima zakat.
“Kita juga meminta transparansi penyaluran yang bisa diakses oleh masyarakat luas sehingga kami sebagai masyarakat juga mengetahui sesuai dengan program serta kebijakan dari BAZNAS Kabupaten Tuban,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Ketua BAZNAS Tuban Hj. Siti Syarofah, mengaku selama ini telah melakukan transparansi dengan cara melakukan publikasi. “Sudah sering dipublikasikan tertantang transparansi,” ungkapnya.
Lalu pihaknya menjelaskan kegiatan program usaha pipanisasi ini merupakan kolaborasi bantuan modal dari BAZNAS Provinsi Jatim, Tuban, dan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. “Anggarannya sekitar Rp 900 juta, atau satu milyar kurang sedikit,” ungkapnya.
Bantuan modal untuk program itu dengan rincian dari BAZNAS Provinsi Jatim sekitar Rp 200 juta, BAZNAS Tuban sekitar Rp 450 juta, dan Pemdes Jatimulyo Rp 283 juta. Kemudian, memilih Desa Jatimulyo karena desa ini memiliki potensi yang luar biasa dan program ini untuk mengentas kemiskinan.
“Memilih Desa ini potensinya luar biasa. Kita juga lebih fokus pengentasan kemiskinan,” terang Hj. Siti Syarofah.
Lebih lanjut, ia pun menyampaikan di desa ini tercatat ada 112 warga miskin. Kemudian tadi juga ada 10 warga yang menerima program bantuan bedah rumah dengan anggaran bantuan dari BAZNAS Provinsi Jatim Rp 12.500.000 dan Tuban Rp 7.500.000.
“Bedah rumah tadi ada 10 rumah,” pungkasnya. (rohman)