Barisan Nahdliyin Santri Nusantara Minta Yenny Wahid Jadi Cawapres 2024

halopantura.com Surabaya – Barisan Nahdliyin Santri Nusantara (BNSN), terus melakukan konsolidasi internal. Termasuk, pihaknya menyebut sudah ada tiga calon presiden (capres) yang merapat pada Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid untuk dapat menjadi calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi ketiganya.

Mereka pun mendesak pada Yenny Wahid agar segera memberikan keputusan lantaran mengklaim sudah mendapatkan dukungan dari kalangan pesantren.

Klaim itu disampaikan oleh pengurus BNSN, Ahmad Khoiri saat menghadiri acara deklarasi dukungan Cawapres Yenny Wahid di Pondok Pesantren (Ponpes) Muhyiddin, Gebang, Sukolilo, Surabaya.

Khoiri mengatakan, grassroot Nahdliyin di daerah mendorong Yenny agar mau menjadi pejabat publik dalam hal ini adalah Cawapres dari salah satu kandidat yang ada. Ia pun meyakini, bahwa suara pondok pesantren di berbagai daerah akan solid mendukung putri dari almarhum Gus Dur tersebut.

“Grassroot Nahdliyin yang ada di daerah mendorong Yenny agar segera memutuskan menjadi cawapres. Secara nasab, keilmuan, kapasitasnya, jaringannya baik Nahdliyin wal Nahdliyat, itu insyaallah pondok pesantren akan tumpek blek (mendukung penuh) kepada mbak Yenny,” tegasnya, Senin (21/8/2023).

Ia menambahkan bahwa kesiapan Yenny Wahid untuk menjadi Cawapres sebenarnya sudah pernah disampaikannya. Namun, hingga kini putri Gus Dur itu diakuinya masih belum memastikan akan mendampingi siapa.

“Tiga nama yang sudah mendeklarasikan ini hingga kini dengan mbak Yenny masih cair. Semua Capres saat insyallah dekat dengan duriyat mbah Hasyim,” ungkapnya.

Terkait dengan figur Capres yang cocok, Khoiri menyerahkan penuh kepada Yenny. Siapapun yang dipilih Yenny, akan didukung penuh untuk memenangkan Pilpres 2024.

“Mbak Yenny sama Mas Ganjar ini baik, sama Pak Anies baik, Pak Prabowo juga baik,” beber Khoiri.

“Sikapnya kami serahkan Mbak Yenny mau dengan siapa beliaunya,” imbuhnya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Muhyiddin, KH Muhammad Hasan Badri menegaskan tentang tradisi santri. Yaitu samina wa athona (kami dengar dan patuh) pada Mbak Yenny.

“Kami mendorong beliau, mendukung keputusan beliau,” katanya.

Hasan sempat berbagi cerita kalau ayahnya dulu teman satu kamar saat mondok bareng Gus Dur. Beberapa kali Yenny juga sowan ke ayah Hasan. Saat ini, Hasan ingin mendukung penuh Yenny menjadi Wakil Presiden Indonesia.

Dukungan Yenny sebagai Cawapres bukan kali pertama. Baru-baru ini, Ponpes At-tauhid merekomendasikan nama Yenny kepada Capres Anies Baswedan. Rekomendasi itu diterima Anies, untuk kemudian akan dijadikan bahan pertimbangan bersama timnya. (win/fin/roh)

Tinggalkan Balasan