Baru Semalam Dirawat, Pria Berstatus PDP di Tuban Meninggal

halopantura.com Tuban – Seorang laki-laki berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tentang Covid-19 meninggal dunia di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban, Senin pagi, (4/5/2020) sekitar pukul 07.00 Wib.

Pasien meninggal tersebut berusia 59 tahun asal Kecamatan Montong, Tuban. Ia diketahui baru semalam dirawat di ruang isolasi rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia.

“Sekitar jam 07.00 Wib, seorang PDP di Kabupaten Tuban telah meninggal dunia,” ungkap Hery Prasetyo Koordinator Bidang Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Tuban.

Menurutnya, pasien itu masuk ke RSNU Tuban Minggu, (3/5/2020) sekitar pukul 17.30 Wib. Selanjutnya, pasien tersebut diagnosa PDP Pneumonia dan Kelainan Jantung.

“Yang bersangkutan (pasien meninggal, red) berasal dari zona merah,” ungkap Hery Prasetyo yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tuban.

Sebelum meninggal, pasien tersebut telah menjalani test rapid dengan hasil reaktif atau positif. Namun, untuk hasil test swab belum diketahui hingga pasien meninggal dunia.

“Pasien dilakukan isolasi di RSNU sebagai rumah sakit penyangga. Pemeriksaan dengan rapid test dengan hasil reaktif, namun belum dilakukan pemeriksaan swab,” terang Hery panggilan akrabnya.

Lebih lanjut, Hery menjelaskan jenazah pasien dilakukan pemulasaran di rumah sakit NU Tuban. Setelah itu, dilakukan pemakaman sesuai dengan protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Ngrandu, Desa Maindu, Kecamatan Montong, Tuban.

“Tenaga pemakaman dari tim relawan dan berjalan lancar,” terang Hery.

Dengan meninggalnya PDP tersebut, jumlah PDP meninggal di Tuban menjadi 7 orang dari angka kumulatif sebanyak 29 pasien. Dari jumlah itu, 8 PDP telah dinyatakan sembuh dan sisinya masih dalam perawatan medis.

Untuk kasus positif terpapar Covid-19 di Tuban ada 4 orang dengan rincian satu meninggal dunia, dan tiga pasien lainnya masih di rawat di ruang isolasi rumah sakit. (rohman)

1 Komentar
  1. Karomatun Ni'mah says

    Beritamu iki jujur to Ra? Dadi duso jariyah sampek matek angger mbodoni wae

Tinggalkan Balasan