Bawaslu Tuban Dalami Peredaran Tabloid Bergambar Jokowi-Ma’ruf di Pendopo
halopantura.com Tuban – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tuban tengah mendalami tentang beredarnya tabloid bercover gambar Jokowi-Ma’ruf di Pendopo Tuban ketika ada kegiatan Nahdlatul Ulama (NU) Tuban, pada Sabtu, (30/3/2019).
“Apakah tabloid itu berisi tentang visi, misi dan program kerja pasangan calon presiden?,” kata Ulil Abror Al Mahmud, Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Tuban, ketika menjawab pertanyaan terkait beredarnya tabloid itu di Pendopo, Minggu, (31/3/2019).
“Apakah itu kegiatan kampanye?. Karena tabloid kan bukan bagian dari bahan kampanye,” tambah Ulil panggilan akrab salah satu Komisioner Bawaslu Tuban.
Selain itu, Bawaslu Tuban juga belum bisa menyimpulkan apakah tabloid itu ada unsur pelanggan atau tidak dalam pelaksanaan kampanye Pemilu 2019. Sebab, sejauh perkara itu masih dalam kajian.
“Saya belum dapat tabloidnya, apakah memenuhi unsur kampanye atau tidak? Kalau tidak memenuhi unsur ya berarti kan boleh,” terang Ulil.
Pemberitaan sebelumnya, seratus lebih tabloid yang bercover gambar Jokowi – Ma’ruf Amin beredar di kegiatan Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-96 dan Pelantikan Pengurus Cabang NU Kabupaten Tuban periode 2018-2023, bertempat di Pendopo Tuban, Sabtu , (30/3/2019).
Tabloid itu berisi tentang hukum memilih Presiden, mengapa harus Jokowi?, menjawab tuduhan-tuduhan terhadap Jokowi, mengapa harus KH. Ma’ruf Amin?, menjawab tuduhan-tuduhan terhadap KH. Ma’ruf Amin. Dengan cover depan tertulis oleh KH. M. Said AR pengasuh Ponpes “Mus” Rembang, Jawa Tengah.
Tabloid tersebut sengaja dibagikan kepada ribuan undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut. Namun Panitia berdalih tidak mengetahui siapa yang menyebabkan tabloid tersebut.
“Saya tidak tahu siapa yang membagi tabloid itu, mungkin banyaknya rombongan liar (romli) yang ingin berpartisipasi dalam acara ini,” ungkap Didik Purwanto Ketua Panitia Kegiatan. (rohman)