Begal Payudara di Madiun Ditangkap Polisi
halopantura.com Madiun – Polisi meringkus seorang pemuda berinisial WDA yang diduga merupakan begal payudara di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat pagi (15/4/2022).
“Hari ini kami menangkap seseorang yang kami duga bersangkutan merupakan pelaku begal payudara,” kata Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Ryan Wira Raja Pratama, Jumat (15/4/2022).
Penangkapan laki-laki tersebut berdasarkan dari laporan korban yang mengenali ciri-ciri orang tersebut. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkapnya.
“Kami dapatkan informasi dari beberapa korban karena sering terjadi begal payudara. Kami lakukan penyelidikan lalu mendapatkan petunjuk dan kami amankan orang tersebut,” kata Ryan.
Pemuda berusia 26 tahun asal Taman, Kota Madiun tersebut ditangkap anggota Polsek Kare tepatnya di Desa Kuwiran Kecamatan Kare, Madiun. Setelah diamankan di Polsek Kare kemudian dilimpahkan ke Satreskrim Polres Madiun.
“Diamankan di seputaran wilayah Kare dan sekarang yang bersangkutan sedang kami mintai keterangannya,” ujar Kasatreskrim Polres Madiun.
Adapun modus dalam melancarkan aksinya yakni mengikuti korbannya dari belakang dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX bernopol AE 4179 BE. Setelah mendekati korbannya, terduga pelaku langsung memegang payudara korban.
“Modusnya yang bersangkutan itu mengikuti korbannya dari belakang menggunakan kendaraan roda dua lalu memegang payudara korbannya,” ujar Ryan.
Terduga pelaku melakukan aksi asusila itu di tempat sepi, sejak Agustus 2021. Sejauh ini sudah ada lima orang yang melapor menjadi korbannya.
Dari keterangan kelima korban, WDA selalu beraksi di wilayah Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Bahkan, ada juga korban yang sampai jatuh dari kendaraannya karena kaget saat pelaku beraksi meraba bagian dada korban.
“Kalau sementara dari korban itu sendiri sudah terjadi sejak setahun yang lalu di lokasi tersebut,” kata Ryan.
Kasatreskrim Polres Madiun menambahkan bahwa yang bersangkutan saat ini masih dalam pemeriksaan untuk mendalami motifnya melakukan perbuatan asusila itu.
“Kami lakukan pemeriksaan dan tidak menutup kemungkinan adanya bertambah korban,” kata Ryan. (fin/roh)