Bekas Kantor Dinkes Jombang Diubah Jadi Ruang Isolasi Pasien Covid-19
halopantura.com Jombang – Bekas kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang, Jawa Timur diubah menjadi ruang isolasi dan perawatan pasien COVID-19. Pemerintah daerah setempat memanfaatkan tempat tersebut seiring dengan terus bertambahnya kasus COVID-19 di daerahnya.
“Kita menambah ruang perawatan untuk pasien COVID-19. Yakni, eks Kantor Dinkes Jombang kita fungsikan untuk ruang perawatan,” kata Bupati Jombang, Mundjidah Wahab.
Di dalam ruang eks kantor Dinkes yang berlokasi di sebelah selatan gedung RSUD Jombang tersebut disiapkan 60 bad serta perlengkapan perawatan bagi pasien yang terpapar virus corona.
Mundjidah bersama jajarannya, pada Selasa (13/7/2021) telah meninjau untuk memastikan kesiapan ruang tersebut. Dalam kurun waktu sepuluh hari ini, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana yang terhubung langsung dengan Gedung rumah sakit pelat merah.
Ada 68 bed di ruang isolasi RSUD Kabupaten Jombang serta sarana prasarana lainnya yang saat ini tengah dipersiapkan dalam tahap terus disempurnakan. Insyaallah ini akan segera bisa difungsikan,” ujar Mundjidah.
Kendati begitu, Mundjidah berharap ruangan baru itu tidak sepenuhnya terisi. Mundjidah lebih mendorong dan berharap kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan daripada harus sakit dan dirawat di ruang tersebut.
Bupati perempuan pertama di Jombang itu juga mengimbau agar masyarakat tidak panik namun tetap waspada terhadap penyebaran virus corona yang kian mengganas.
“Saya berharap masyarakat Kabupaten Jombang ayo bergerak bersama sama untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, dengan disiplin dan patuh melaksanakan Protokol Kesehatan dimulai dari diri sendiri dan keluarga,” katanya.
Mundjidah mengajak semua pihak bersama-sama menekan angka kematian akibat COVID-19 dengan meningkatkan angka kesembuhan. Dirinya meminta mengaktifkan kembali Kampung Tangguh di tiap desa serta menjalankan PPKM mikro ditingkat RT/RW, sehingga isolasi mandiri juga bisa dilakukan di tingkat desa.
“Saya berdoa jangan sampai ada yang sakit, apalagi sampai dirawat di rumah sakit, sehat walafiat semuanya, meskipun kita telah berupaya untuk melakukan antisipasi adanya tambahan ruang isolasi,” pintanya.
Sementara itu, berdasarkan update di laman Dinkes Jombang, per Selasa (13/7/2021) pukul 17.00 WIB, tercatat penambahan 142 pasien positif. Sehingga jumlah kumulatif COVID-19 sebanyak 6.127 kasus. Sehari sebelumnya jumlah tersebut sebanyak 5.985.
Sedangkan pasien COVID-19 yang meninggal per hari ini sebanyak 17 orang. Kabar gembiranya adalah angka kesembuhan yang mencapai 37 orang.
Lalu, peta sebaran COVID-19 di Jombang meliputi, zona kuning sebanyak dua kecamatan, Kemudian zona oranye juga dua kecamatan dan sisanya, sebanyak 17 kecamatan menyandang status zona merah atau risiko tinggi penularan COVID-19. (fin/roh)