Belasan Ribu Batang Rokok Ilegal Diamankan di Probolinggo Kota
halopantura.com Probolinggo – Petugas gabungan dari Satpol PP dan Bea Cukai mengamankan sebanyak 18.568 batang rokok ilegal di Probolinggo Kota, Jawa Timur.
Polres Probolinggo Kota dan tim penindakan satgas pemberantasan barang kena cukai ilegal ini menemukan belasan rokok ilegal saat operasi Barang Kena Cukai (BKC) di sejumlah toko di kawasan Jalan Lumajang, Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, pada Kamis (22/9/2022).
Rokok ilegal adalah rokok yang beredar di wilayah Indonesia baik yang berasal dari produk dalam negeri maupun impor yang tidak mengikuti peraturan yang berlaku di wilayah hukum Indonesia.
Ciri-ciri rokok ilegal antara lain tidak dilekati dengan pita cukai (rokok polos), dilekati dengan pita cukai palsu, dilekati dengan pita cukai bekas, dan/atau dilekati dengan pita cukai yang tidak sesuai peruntukannya.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sabani membenarkannya. Ia menyatakan operasi yang diikuti 26 personel gabungan itu dilakukan di sejumlah wilayah secara acak dan menemukan 18.568 batang rokok ilegal di salah satu toko roti.
“Awalnya pemilik toko roti tidak mengaku, karena data sudah valid dan tim menemukan barang bukti di tempat sampah, akhirnya digeledah dan kedapatan barang bukti di dalam kamar,” katanya, Jumat (23/9/2022).
Alumni Akpol 2003 tersebut menambahkan, di dalam kamar pemilik toko itu ditemukan rokok tanpa cukai sejumlah 18.568 batang atau 1.119 bungkus rokok berbagai merek.
“Rinciannya, merek Nice 90 bungkus, YS Pro Mild 81 bungkus, Tirani 23 bungkus, DRJ Bold 62 bungkus, Luxio 401 bungkus, Oppo 342 bungkus, dan Swiss 120 bungkus,” jelasnya.
Ia menyebut bahwa saat ini barang bukti hasil operasi BKC itu disita tim penindakan satgas pemberantasan rokok ilegal dan diserahkan kepada Bea Cukai setempat.
Baca juga : Polres Tuban Kembali Sikat Pelaku Penimbunan BBM, Solar Subsidi Diduga Mengalir ke Industri
Baca juga : Terekam CCTV, Pelaku Penganiayaan di Depan Minimarket Diringkus Polisi
Wadi Sabani menegaskan pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan tindakan yang bekerjasama dengan tim gabungan.
“Operasi serupa akan terus dilakukan secara acak, karena tidak dipungkiri penyebaran masih ada,” pungkasnya. (fin/roh)