BNNK Tuban Gelar Tes Urine Dadakan, 9 Sipir Lapas Tak Ikut
halopantura.com Tuban – Petugas Badan Narkotika Nasional Kabupatan (BNNK) Tuban secara mendadak menggelar tes urine kepada petugas lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tuban. Kegitan itu dilakukan untuk pencegahan, dan deteksi dini terkait penyalahgunaan obat terlarang.
Selain petugas, narapidana kasus narkotika juga ikut menjalani pemeriksaan tes urine yang dilakukan petugas di halaman Lapas Tuban. Hasilnya, tidak ditemukan petugas atau narapidana yang terindikasi positif sebagai pengguna obat terlarang atau narkotika.
“Ini bentuk sinergitas kami dengan pihak BNNK Tuban untuk melakukan pencegahan obat terlarang dengan melakukan tes urine,” kata Sugeng Indrawan, Kalapas Tuban, Kamis, (4/10/2018).
Menurutnya, jumlah pegawai di lapas ada sebanyak 69 orang, dan yang menjalani tes urine baru 59 pegawai. Hal itu dikarena ada 9 pegawai lapas yang masih mengikuti kegiatan latihan dasar di luar lapas.
“Setelah selesai melakukan kegiatan latihan dasar (9 pegawai lapas, red), nanti mereka juga akan menjalani tes urine yang di fasilitasi dari pihak medis,” ungkap Sugeng panggilan akrab Kalapas Tuban.
Selain petugas, Sugeng menambahkan, ada 20 warga binaan dari kasus narkotika yang juga ikut di tes urine oleh petugas BNNK Tuban. Tes urine kepada warga binaan itu dilakukan secara sampling guna pembinaan dan pencegahaan obat terlarang.
“Hasil tes urine semua negatif. Termasuk ada 5 warga binaan perempuan dari kasus narkotika yang di tes urine, dan hasilnya negatif pula,” tegas Sugeng kepada wartawan ini.
Sementara itu, Kepala BNNK Tuban AKBP I Made Arjana, mengatakan kegiatan tes urine ini dilakukan secara mendadak dalam rangka untuk pencegahan penyalahgunaan dan peredaran obat terlarang yang masuk ke lapas.
“Ini juga sebagai deteksi dini tentang pencegahan atau penyalahgunaan obat terlarang, dan hasil tes urine tidak ada yang terindikasi sebagai pengguna obat terlarang,” pungkasnya. (rohman)