Budidaya Ikan Kerapu Keramba Apung di Tuban Menjanjikan
halopantura.com Tuban – Kabupaten Tuban yang terletak di pantai utara Jatim memiliki potensi yang sangat menguntungkan untuk bisnis budidaya ikan kerapu dengan metode keramba apung di lepas pantai. Salah satunya, berada di pantai Bulu, Kecamatan Bancar Tuban.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban, M. Amenan, Sabtu, (29/12/2018).
“Potensi budidaya kerapu keramba apung yang dikembangkan dinas (pantai Bancar Tuban,red) memiliki potensi yang bagus,” jelas M. Amenan.
Potensi menguntungkan itu dijelaskan M Amenan dengan modal Rp 300 juta untuk 8 petak. Tujuh petak untuk budidaya, dan satu petak digunakan proses sortir dan pemisahan bibit.
“Setiap petak dapat menampung 400-500 bibit ikan kerapu,” jelas M Amenan kepada wartawan ini.
Menurutnya, proses pemeliharaan budidaya untuk satu petak sampai 6 bulan atau 7 bulan yang menghasilkan kurang lebih 140 kwintal ikan. Dengan asumsi harga ikan Rp 85 ribu per Kg, maka akan mendapatkan nilai kotor sekitar 120 juta rupiah setiap petak.
“Biaya pemeliharaan dan operasional berkisar 50 sampai 60 Persen,” ungkapnya.
Lebih lanjut Amenan menjelaskan bahwa keramba apung yang berada di Kecamatan Bancar itu merupakan hibah dari Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2017 sebanyak 2 unit. Hibah itu kepada 2 kelompok nelayan Desa Bulu Kecamatan Bancar.
“Direncanakan pada tahun 2019, ada program bantuan hibah sebanyak 2 unit Keramba apung dari dana APBD Kabupaten Tuban,” pungkasnya. (mus/roh)