Buku Ngaji Bareng Abah Yai Muharror Ali Karya Alumni Ponpes Khozinatul Ulum Blora Tuai Pujian
halopantura.com Blora – Bupati Blora Jawa Tengah, H. Arief Rohman, merasa bersyukur dan bangga atas terbitnya buku ‘Ngaji Bareng Abah Yai Muharror Ali’ karya Ahmad Adirin, salah satu alumni Ponpes Khozinatul Ulum Blora.
Kali ini pujian yang sama juga datang dari Rektor IAI Khozinatul Ulum Blora, KH. Ahmad Zaki Fuad, S.Th.I., M.Ag. Ia berharap buku itu bisa menginspirasi para santri untuk terus mencintai membaca dan menulis.
“Saya harap buku ini bisa menginspirasi santri-santri maupun alumni yang lain agar termotivasi untuk berkeinginan menulis sebuah buku,” ungkap Gus Zaki, panggilan KH Ahmad Zaki Fuad, Minggu (22/10/2023).
Buku penuh khasanah ilmu itu diluncurkan bertepatan dengan peringatan puncak Hari Santri Nasional (HSN) 2023, bertempur di halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Khozinatul Ulum, Blora, Jawa Tengah.
Putra pertama Abah Yai, panggilan KH Muharror Ali, KH Ahmad Zaki Fuad juga memberi apresiasi positif atas hadirnya buku tersebut. Terlebih, buku tersebut ditulis oleh salah satu alumni Ponpes Khozinatul Ulum Blora.
Ia kembali menyampaikan bahwa buku ‘Ngaji Bareng Abah Yai Muharror Ali’ ini sangat bermanfaat bagi para santri agar bisa mengenal Ponpes Khozinatul Ulum dan Abah Yai lebih dekat. Khususnya, bagi santri yang baru masuk ponpes.
“Semoga kedepannya akan ada banyak buku yang ditulis oleh santri maupun alumni. Karena dengan menulis buku nantinya nilai-nilai dan kekhasan pesantren akan selalu terjaga,” sambungnya.
Gus Zaki menceritakan kenapa perlu menulis karena ulama-ulama terdahulu juga sangat produktif dalam menulis sebuah kitab. Oleh sebab itu, seharusnya para santri meneruskan tradisi menulis agar sanad keilmuan pesantren tetap terjaga dari masa ke masa.
“Itulah harapan saya untuk para santri dalam bidang literasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan menulis bagi santri itu sangat penting. Ibaratnya mengikat ilmu itu dengan menulis karena kalau tidak diikat dengan menulis maka, akan sangat mudah dilupakan atau hilang.
“Maka dari itu, Islam sangat menaruh perhatian besar dalam hal menulis,” tandas Gus Zaki.
Baca juga : Peringati HSN 2023, Seribu Santri Apel di Halaman Masjid KH Hasyim Asy’ari Tuban
Sekadar informasi, penyusunan dan pematangan buku ‘Ngaji Bareng Abah Yai Muharror Ali’ digarap lebih dari 6 bulan lamanya oleh Ahmad Adirin. Melibatkan Sujatmiko yang merupakan salah satu jurnalis Bojonegoro, juga KH Ahmad Zaki Fuad dan KH Ahmad Labib Hilmy sebagai tim pengarah buku.
Termasuk melibatkan sejumlah santri Ponpes Khozinatul Ulum sebagai tim editor dan yang mengumpulkan dokumentasi. (at/fin/roh)