Bumi Wali Terima Penghargaan Kabupaten Layak Anak
halopantura.com Tuban – Bumi Wali sebutan Kabupaten Tuban mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2018 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
Penghargaan itu diserahkan Menteri PP-PA, Yohana Yembise kepada Bupati Tuban H. Fathul Huda di Dyandra Convention Center Jalan basuki Rachmat 93-1-5, Kota Surabaya, Senin (23/7/2018).
Penghargaan diberikan sebanyak 176 Bupati/Walikota lainnya dari 389 Kabupaten/kota se-Indonesia yang telah berkomitmen untuk menjadi KLA. Untuk Kabupaten Tuban sendiri tahun ini masuk dalam kriteria ‘Pratama’.
Bupati Tuban, seusai menerima penghargaan ini mengucapkan rasa syukur atas usaha keras berbagai pihak lintas sektoral membuahkan hasil dengan mendapat penghargaan Kabupaten Tuban menjadi Kabupaten Layak Anak.
“Tanpa dukungan semua pihak tentu penghargaan ini belum bisa kita raih, terutama saya harapkan adanya peran serta masyarakat yang semakin baik lagi dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak,” kata Bupati Tuban, Selasa, (24/7/2018).
Bupati dua periode tersebut menambahkan bahwa saat ini Rancangan Peraturan Daerah tentang Kabupaten Layak Anak sudah di godok dan ditargetkan bisa disahkan akhir tahun ini. Sehingga dapat segera diimplementasikan.
Selain itu berbagai infrastruktur, mulai dari objek wisata, perpustakaan, arena olahraga, dan tempat publik lainnya, akan dioptimalkan dalam mengedepankan prinsip ramah anak.
“Saat ini sangat perlu didengarkan suara anak, mereka berhak mengemukakan pokok pikiran mereka terutama dalam memenuhi hak-hak mereka, karena sejatinya mereka adalah agen perubahan dan penerus bangsa ini kedepan.” Jelasnya.
Pada Kesempatan yang sama Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Tuban, Nurjanah, mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan Kabupaten Layak anak bukanlah pekerjaan yang mudah. Tetapi berkat komitmen semua pihak hal itu bisa terwujud.
“Penghargaan ini akan kita jadikan motivasi dan juga bahan evaluasi dalam merumuskan setiap kebijakan, program dan kegiatan yang berhubungan dengan anak,” pungkasnya. (mus/roh)