Buntut Kecelakaan Kerja, Semen Indonesia Tuban Sebut Telah Terapkan K3

halopantura.com Tuban – Seorang pekerja mekanik Nur Ahmad Fatkhan (30), harus kehilangan nyawa akibat kecelakaan kerja di area PT Semen Indonesia (Persero) TBK, Pabrik Tuban 4, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Senin pagi (19/6/2203).

Pemuda asal Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak, Tuban itu meninggal dunia dengan luka serius dibagian tubuhnya karena tertimpa besi disaat memperbaiki garpu palletiser di lokasi kejadian.

Atas insiden itu, perusahaan plat merah tersebut mengelak jika kegiatannya mengabaikan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Sebab, pihaknya mengklaim bahwa para pekerja telah menerapkan K3 dan memakai alat pelindung diri (APD) saat melakukan aktivitas di dalam pabrik Semen Indonesia Tuban.

“Sudah menerapkan (K3, red) dan memakai APD. Pengawasan dan penerapan K3 selalu di lakukan, mulai pintu masuk gerbang pabrik, semua yang memasuki lokasi pabrik wajib memakai APD,” ungkap Senior Manager Of Corporate Communication PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG GHoPO) Tuban, Setiawan Prasetyo, Selasa (20/6/2023).

Perusahaan BUMN itu juga terus berupaya untuk menekan agar tidak terjadi kecelakaan kerja. Salah satu upayanya dengan melalukan sosialisasi dan sidak demi meningkatkan kualitas keselamatan (safety) para pekerja atau karyawan.

“Selalu sosialisasi ke pegawai dalam setiap kesempatan. Sidak ke lokasi kerja, para pimpinan atau vendor selalu diingatkan budaya safety,” terang Setiawan.

Ia pun menyampaikan sejak awal tahun sampai sekarang baru satu korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Harapnya ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi.

Lalu perusahaan ini juga menyampaikan rasa bela sungkawa atas kejadian tersebut. Serta bertahap keluarga korban diberikan ketabahan dengan adanya peristiwa kecelakaan kerja itu.

“Kami menyampaikan rasa bela sungkawa yang sedalam dalamnya kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Semoga diberikan ketabahan, kekuatan, dan kesabaran,” terang Setiawan Prasetyo.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa perusahaan sangat menyayangkan hal itu terjadi pada saat korban menjalankan pekerjaannya. Termasuk, perusahaan tidak henti hentinya untuk terus meningkatkan kualitas keselamatan kerja (safety first) bagi seluruh karyawan maupun mitra yang bekerja di areanya, baik di seluruh bidang, baik produksi maupun supporting.

“Perusahaan beserta mitra telah memberikan santunan kepada keluarga korban. Dan semoga kejadian ini, menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pekerja, serta menjadi konsen seluruh tenaga kerja di lingkungan kerja perusahaan,” jelasnya.

Pemberitaan sebelumnya, kejadian tersebut bermula ketika korban memperbaiki garpu palletiser dengan dua orang temannya. Kemudian mereka memukul bearing yang mengganjal besi garpu palletiser dari arah bawah hingga besi menimpa korban.

“Setelah bearing tersebut longgar, tiba-tiba besi garpu palletiser tersebut turun ke bawah dan menimpa korban sehingga korban terjepit dan meninggal dunia di lokasi kejadian,” tambah IPTU Jamhari, Kasi Humas Polres Tuban.

Baca juga : Meresahkan Masyarakat, Polisi Tuban Garuk 118 Motor Knalpot Brong

Baca juga : Kecelakaan Kerja, Karyawan Mekanik Meninggal di Pabrik Semen Indonesia Tuban

Lebih lanjut, pekerja mekanik yang meninggal tersebut merupakan karyawan PT Swabina Gatra. (rohman)

Tinggalkan Balasan