Bupati Sebut Pasar Baru Tuban Ditunggu Masyarakat
halopantura.com Tuban – Bupati Tuban H. Fathul Huda mengungkapkan bahwa masyarakat sudah menunggu lama agar proyek pembangunan kawasan pasar baru Tuban segera selesai. Pasalnya, pasar tersebut merupakan pasar modern yang terintegrasi dengan wahana wisata dengan merupakan konsep baru dan pertama kali ada di Kabupaten Tuban.
Hal itu ditegaskan Bupati Tuban ketika meninjau pembangunan wahana wisata di kompleks Pasar Baru Tuban, berada di Kelurahan Perbon, Tuban, Kamis (23/01/2020). Peninjauan kali ini untuk mengetahui perkembangan pembangunan khusus area wahana wisata dengan tema Timur Tengah.
Peninjauan perdana Bupati kali ini didampingi Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tuban, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban, dan beberapa pihak terkait lainnya.
Selain itu, Bupati Tuban meminta agar pembangunan pasar modern terintegrasi yang diberi nama HaKa-Style Tuban ini berjalan sesuai dengan jadwal.
“Dijadwalkan wahana wisata pada tahap pertama dapat digunakan Lebaran tahun ini,” ungkap Bupati Tuban.
Bupati Huda menekankan pembangunan proyek ini dapatnya menyerap tenaga kerja dari Kabupaten Tuban sebanyak mungkin. Selain itu, perlu adanya laporan pembangunan secara berkala. Dalam laporan tersebut memuat progres pembangunan, jumlah tenaga kerja, dan rencana pembangunan kedepan.
“Dengan demikian dapat diketahui capaian kemajuan dan kendala yang dihadapi,” terangnya.
Orang nomor satu di Bumi Wali ini berharap hadirnya HaKa-Style Tuban mampu menyediakan pasar modern yang bersih dan nyaman, sekaligus menghadirkan wahana wisata edukatif yang diminati keluarga.
Sementara itu, Direktur Operasi Sixpoint Sejahtera selaku pelaksana, Ari Yudanto, menerangkan, wahana wisata hampir 15 persen dari awal perencanaan di bulan Desember 2019. Saat ini memasuki tahap pembangunan infrastruktur seperti kantor, mushola, toilet, pedestrian, dan objek wisata.
“Ditargetkan wahana wisata ini secara keseluruhan dapat rampung di bulan September 2020,” terangnya.
Lebih lanjut, pembangunan wahana wisata ini dikerjakan di lahan seluas 2,3 hektar dan lahan parkir seluas 1,5 hektar. Total pekerja yang terlibat sebanyak 120 orang dengan 50 persen adalah warga Kabupaten Tuban.
“Kami juga memaksimalkan material dari kabupaten Tuban,” jelasnya.
Ari Yudaanto menjelaskan pembangunan wahana wisata dikerjakan secara paralel. Selain pembangunan fisik di area HaKa-Style Tuban, juga dilakukan pembuatan ornamen dan kelengkapan objek wisata di workshop yang terpisah.
Pembangunan wahana wisata edukatif mengusung tema Timur Tengah, dengan alasan Kabupaten Tuban didominasi wisata religi. Diharapkan dapat menarik minat wisatawan dan peziarah yang berkunjung ke kabupaten Tuban untuk dapat berkunjung dan menikmati berbagai wahana wisata yang disuguhkan.
Sebatas diketahui, Pemkab Tuban tengah melakukan kerjasama dengan PT Hutama Karya (Persero) untuk membangun kawasan Pasar Besar Tuban (PBT). Perusahaan plat merah itu menyiapkan investasi sekitar Rp 280 miliar untuk pembangunan proyek tersebut.
“Nilai investasi (pembangunan, red) sekitar Rp 280 miliar,” ungkap Ari Widiyantoro, Direktur Utama PT Hutama Karya (HK) Realtindo, Kamis, (17/10/2019).
Proyek tersebut dibangun di lahan milik Pemkab Tuban seluas lebih dari 5,7 hektar. Dengan dirancang menjadi kawasan terintegrasi yang terdiri dari pasar modern, wahana wisata, pusat perbelanjaan, hotel bintang 3, dan beberapa wahana lainnya.
Tahap pertama akan dibangun wahana wisata diatas lahan seluas 35.000 meter persegi, dan pasar modern di lahan 10.000 meter persegi. Tahap pertama di target selesai pada akhir tahun 2020.
Setelah itu, dilanjutkan tahap kedua dengan membangun hotel diatas lahan seluas 2.720 meter persegi, dan City Walk seluas 10.000 meter persegi. (rohman)