Bupati Tuban Ajak Anak-anak Gemar Makan Telur
halopantura.com Tuban – Bupati Tuban H. Fathul Huda mengajak masyarakat untuk hidup sehat salah satunya dengan gemar makan telur dan minum susu. Hal itu disampaikan dalam acara mencanangkan gerakan makan telur dan minum Susu bagi putra-utri Indonesia (Gemarampai) Kabupaten Tuban tahun 2019.
Bupati Tuban menyampaikan Gemarampai menjadi stimulan dan pendorong bagi orang tua agar memberikan anak makanan cukup gizi. Hal ini selaras dengan program prioritas pemerintah dalam rangka penguatan sumber daya manusia (SDM).
Penguatan SDM ini dapat meningkatkan pengelolaan potensi di Kabupaten Tuban. Sehingga memiliki generasi unggul yang dapat dimaksimalkan sumberdaya alam dengan baik meningkatkan ekonomi serta memajukan Kabupaten Tuban.
“Gerakan itu merupakan salah satu cara hidup sehat,” ungkap Bupati Tuban, Kamis, (10/10/2019).
Pembangunan SDM, lanjut Bupati, dimulai sejak anak berumur 0-12 tahun. Pada umur tersebut, anak-anak dalam usia prioritas sehingga orang tua harus memberikan asupan makanan sehat dan bergizi.
Orang nomor satu di Bumi Wali ini menginstruksikan OPD terkait agar bersinergi dan memberikan sosialisasi terkait kecukupan gizi dengan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat.
“Bila perlu disediakan selabaran atau pamflet yang berisi berbagai alternatif menu makanan bergizi lengkap dengan kandungan gizinya, yang dapat dipilih untuk dimasak keluarga,” imbuhnya.
Bupati menekankan agar kegiatan ini tidak hanya seremonial saja, tetapi ada tindak lanjut pasca kegiatan. Pemkab Tuban juga melakukan evaluasi terkait output dari kegiatan ini. Salah indikatornya adalah angka kecukupan gizi, tingkat konsumsi daging, susu, dan telur, serta penurunan penderita stunting.
Pemenuhan gizi bagi ibu dan anak akan menghindarkan potensi anak menderita stunting. Karenanya orang tua harus memahami jenis-jenis makanan bergizi yang dikonsumsi.
“Orang tua harus memahami mengenai makanan bergizi untuk anak. Sehingga anak tumbuh dengan sehat dan cerdas serta dapat membanggakan orang tua,” pungkasnya. (mus/roh)