Bus Peziarah Sunan Bonang Terlibat Kecelakaan di Jalur Pantura
halopantura.com Tuban – Bus pariwisata berpenumpang puluhan peziarah sunan bonang terlibat kecalakan lalu lintas, setalah dihantam dari belakang oleh truk tronton bermuatan batu bara. Akibat kecelakaan itu sebanyak 19 penumpang bus terpaksa di larikan di rumah sakit untuk mendapatkan perawan medis, Kamis malam, (11/5/2017).
Kecelakaan dua kendaraan itu terjadi di jalan Gajah Mada, tepatnya di depan pintu masuk terminal wisata Kebonsari Tuban, sekitar pukul 19.00 Wib. Selain itu, kecelakaan itu juga sempat membuat arus lalulintas tersendat karena kedua kedaran itu terguling dan muatan batu bara didalam truk tumpah.
“Semua penumpang yang luka telah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit,” ungkap Iptu Nungki Sambodo, Kanit Laka Satlantas Polres Tuban.
Peristiwa kecalakaan itu bermula saat bus pariwisata Po. Jaya Makmur bernopol DK 9052 FA yang di kemudikan Mohammad Anwar (40), warga Kabupaten Sidoarjo berjalan dari arah Surabaya. Bus tersebut membawa penumpang peziarah sebanyak 31 orang asal Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.
Kemudian ketika berada di lokasi kejadian, sopir bus berbelok kearah kanan untuk masuk ke terminal wisata Kebonsari. Pada saat bersamaa itu, muncul sebuah dump truck tronton bernopol L 8296 UX yang berjalan dari arah belakang yang sedang mendahului kendaraan lain dan berjalan di lajur kanan.
Karena jarak terlalu dekat, supir truk tronton Kusairi (51) warga Kabupaten Banyuwangi, tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Hingga terjadi kecelakaan di depan pintu masuk dan kedua kendaraan itu terguling.
“Kecelakaan itu tidak ada korban jiwa yang meninggal dunia dan korban luka telah dirawat,” terang Iptu Nungki.
Sebanyak 15 orang telah di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Koesama Tuban dan 4 orang di dirawat RS Medika Mulia Tuban. “Semua korban merupakan penumpang Bus,” terang Iptu Nungki.
Mengetahui hal itu anggota Satlantas Polres Tuban langsung menolong korban luka dan melakukan evakuasi kendaraan serta melakukan olah Tempat Kejadain Perkara (TKP). Petugas juga memintai beberapa keterangan saksi guna proses penyelidikan. (mus/roh)