Calon Tenaga Kerja Kilang Minyak Tuban Diberi Pelatihan K3

halopantura.com Tuban – Sebanyak 59 calon tenaga kerja (Naker) proyek pembangunan Kilang Minyak GRR (Grass Root Refinery) Tuban mendapat program lanjutan pelatihan tahap yang digelar PT Pertamina. Pelatihan tahap dua ini tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dasar, bertempat di Aula UPT Balai Latihan Kerja Tuban, Selasa, (17/9/2019).

Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan berasal dari Desa Wadung, Sumurgeneng, Kaliuntu, Rawasan, dan Desa Mentoso, yang kesemuanya masuk Kecamatan Jenu, Tuban. Kegiatan merupakan program Pertamina dalam rangka memberi peluang kerja kepada masyarakat sekitar lokasi proyek kilang minyak Tuban.

Wakil Bupati Tuban (Wabup) Noor Nahar Hussein menyampaikan, Tuban telah 4 kali menerima penghargaan tentang zero accident di K3. Hal ini diraih karena perusahaan sadar akan perlunya keselamatan, dan kesehatan kerja bagi karyawan. Terutama perusahaan yang memiliki resiko pekerjaan yang tinggi.

“Saya minta semua pekerjaan yang dilaksanakan di kilang minyak ini juga zero accident atau nol kecelakaan kerja,” jelas Wabup Tuban.

Ia menyampaikan proyek kilang minyak di Jenu merupakan  proyek strategis nasional yang tujuan utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemkab ingin adanya proyek kilang dapat menaikan taraf hidup masyarakat sekitar.

“Kita berharap semua pekerjaan yang dapat dilakukan oleh warga sekitar dapat dikerjakan oleh warga lokal Tuban. Guna mempermudah sosialisasi, pembebasan lahan dan lain sebagainya,” harapnya.

Sementara itu VP Project HSSE Sahadi dalam sambutannya menyampaikan, pelatihan tahap kedua ini direncanakan terdiri dari pelatihan K3 dimana didalam pelatihan ini juga akan disampaikan materi khusus mengenai budaya Health, Safety, and the Environment (HSE) di Pertamina.

Kebijakan peraturan keselamatan kerja dan kesehatan kerja di Pertamina, dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja, bahaya-bahaya di tempat kerja , serta pengamatan keselamatan  kerja (PEKA) atau cara pengisian PEKA.

“Pelatihan yang dilaksanakan selama 2 hari mulai tanggal 17 sampai 18 September ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan kualifikasi sesuai dengan materi yang telah disampaikan dalam pelatihan tersebut,” jelasnya.

Diharapkan peserta memiliki kesadaran dan budaya keselamatan kerja yang tinggi dimana perusahaan sangat menekankan terkait dengan HSE tersebut. (rohman)

Tinggalkan Balasan