Cegah Peredaran Narkotika, 110 Sopir Jalani Tes Urine di Terminal Tuban Jelang Nataru

halopantura.com Tuban – Satresnarkoba Polres Tuban bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) setempat menggelar tes urine terhadap sopir dan kondektur bus di terminal kambang putih Tuban, Jumat (24/12/2021). Operasi secara mendadak itu digelar dalam rangka untuk mencegah peredaran narkotika masuk ke wilayah Tuban menjelang perayaan natal dan libur tahun baru (Nataru).

“Kita lakukan operasi ini menjelang natal dan tahun baru supaya peredaran gelap Narkotika tidak terjadi di wilayah kita yakni Kabupaten Tuban,” ungkap AKP Daky Dzul Qornain, Kasat Resnarkoba Polres Tuban.

Selain itu, pengemudi mobil pribadi, truk dan mobil penumpang umum (MPU) juga diminta mengikuti tes urine secara acak. Totalnya, ada sebanyak 110 orang menjalani tes urine. Hasilnya nihil atau tidak ditemukan indikasi sopir mampu kondektur bus sebagai pengguna narkotika.

“Sebanyak 110 pengemudi dan kondektur mengikuti tes urine. Hasilnya semua negatif,“ ungkap AKP Daky panggilan akrab Kasat Resnarkoba Polres Tuban.

Ia menyampaikan kegiatan ini juga melibatkan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban, Polisi Militer, dan Satlantas Polres Tuban. Dimana, petugas gabungan langsung melakukan pemeriksaan bus, truk dan mobil yang masuk ke terminal kambang putih Tuban.

Dalam pemeriksaan itu petugas tidak menemukan barang-barang mencurigakan seperti narkotika, obat terlarang, senjata tajam (sajam), dan lainnya.

“Ada yang kita geledah (sopir) karena mencurigakan. Hasilnya, tidak ditemukan bahan kimia, obat-obatan terlarang maupun sajam,” terang AKP Dzaky.

Mantan Kasat Reskrim Polres Bojonegoro itu menegaskan dua jam lebih petugas gabungan melalukan kegiatan tes urine dan hasilnya semua negatif. Kemudian, kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala untuk mencegah peredaran narkotika mampu obat terlarang masuk di Tuban.

“Antisipasi kedepan, kita lakukan pemeriksaan secara serentak bersama BNN. Termasuk, rencananya nanti menjelang malam tahun baru ada jadwal di tempat lain,” terang Kasat Resnarkoba Polres Tuban.

Ia mengaku kegiatan kali ini bagian dari tindak lanjut perintah Polda Jawa Timur. Termasuk, tes urine di lakukan karena berdasarkan kasus selama satu tahun ini masih ditemukan beberapa sopir menggunakan narkotika.

“Selama satu tahun 2021, beberapa sopir baik bus maupun truk masih banyak dari mereka menggunakan Narkotika,” ungkapnya.

Kejahatan Narkotika Bisa Terjadi Dimana Saja

Hal sama juga disampaikan AKBP I Made Arjana, Kepala BNNK Tuban. Ia menyampaikan kejahatan narkotika bisa terjadi dimana saja dan menyasar semua lapisan masyarakat.

“Kejahatan narkoba itu bisa terjadi dimana saja, teman-teman kita tahu sendiri ada beberapa kasus penggunanya itu ada sopir dan lain sebagainya,” jelas AKBP I Made panggilan akrab Kepala BNNK Tuban.

Baca juga : Jelang Nataru, BNNK Tuban: Satu Pemandu Karaoke Positif Pengguna Narkotika

Baca juga : Proses Mudah, Bupati Tuban Dekatkan Pelayanan Adminduk ke Masyarakat

Lebih lanjut, ia menegaskan meskipun tes urine hari ini hasilnya negatif semua, tetapi kondisi itu tidak bisa menjamin kawasan Tuban tidak ada peredaran narkotika. Sebab, kejahatan narkoba itu bisa muncul kapan saja dan bisa mengenai siapa saja.

“Oleh karena itu, mari kita bersinergi untuk melakukan pencegahan,” pungkasnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan