Daftar ke KPU, Dua Paslon Berebut Suara Demokrat di Pilkada Tuban 2020
halopantura.com Tuban – H. Muhammad Anwar, membuat keputusan mengejutkan dengan mundur sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tuban, pada Rabu, (2/9/2020). Alasannya, ia mundur lantaran maju sebagai calon wakil bupati Tuban pada Pilkada serentak 2020.
De Anwar panggilan akrabnya, maju untuk mendampingi Khozanah Hidayati sebagai calon bupati Tuban. Pasangan tersebut diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memiliki 16 kursi DPRD Tuban.
Pasangan Calon (paslon) Khozanah Hidayati – H. Muhammad Anwar, resmi mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati Tuban ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Jumat, (4/9/2020).
“Syarat pendaftaran sudah lengkap semua,” ungkap Noor Nahar Hussein Ketua DPC PKB Tuban didampingi Khozanah Hidayati – H. Muhammad Anwar di kantor KPU Tuban.
Partai berlambang bintang sembilan itu memilih sosok De Anwar sebagai calon wakil bupati karena memiliki elektabilitas bagus dan pengurus Nahdlatul Ulama (NU).
“Pak Anwar teman saya. Beliau mantan Ketua DPC Partai Demokrat yang memiliki elektabilitas bagus, dan juga pengurus NU,” terang Noor Nahar Hussein.
De Anwar mengaku sudah enam bulan melakukan kampanye untuk persiapan maju di Pilkada Tuban. Termasuk, dirinya juga memastikan semua suara kader Demokrat akan mendukung dirinya meskipun sekarang tidak menjabat ketua partai.
“Sudah enam bulan kita kampanye. Kita pasti membawa suara partai Demokrat. Tidak pecah, semua ungkul (utuh, red) ke saya,” tegas De Anwar.
Pada hari yang sama, pasangan Adiya Halindra Faridzki – Riyadi (DA-DI) juga mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati ke KPU Tuban untuk berlaga di Pilkada Tuban.
Pasangan DA-DI itu diusung tiga parpol yakni Partai Golkar, Demokrat, dan PKS. Tiga parpol itu memiliki kekuatan 15 kursi DPRD Tuban.
“Habis pendaftaran kita akan melakukan konsolidasi ke dalam dan luar,” jelas Haeny Relawati Rini Widyastuti Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar.
Ia menerangkan, konsolidasi ke dalam adalah membangun komunikasi dengan keluarga besar partai pengusung yakni Golkar, Demokrat, dan PKS. Kemudian, konsolidasi ke luar melanjutkan informasi ke masyarakat dan pasangan ini optimis menang dalam Pilkada Tuban.
“Menang, makmur dan adil. Berkas administrasi lengkap dari kita,” jelas ibu dari Adiya Halindra Faridzki.
Sementara itu, Didik Mukrianto yang ikut mendampingi pasang DA-DI mengaku sejak awal komitmen partai Demokrat untuk memenangkan pasangan Lindra-Riyadi sudah menjadi keputusan bulat. Artinya, keputusan tersebut tidak bisa dipertentangkan dengan kepentingan apapun.
“Kondisi kader kami utuh, loyal, dan semangat untuk memenangkan pasangan yang kami usung,” jelas Didik Mukrianto Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat. (rohman)