Daop 7 Madiun Manjakan Penumpang, Perjalanan Kereta Api Lebih Cepat
halopantura.com Madiun – Daop 7 Madiun, Jawa Timur menyampaikan bahwa PT Kereta Api Indonesia (KAI) mempercepat waktu tempuh perjalanan Kereta Api Jarak Jauh mulai keberangkatan Rabu 28 September 2022.
Kereta api yang mengalami percepatan waktu tempuh melewati wilayah Daop 7 Madiun, yaitu KA Bima (Gambir – Surabaya Gubeng pp), dan KA Turangga (Bandung – Surabaya Gubeng pp).
Manager Humas Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan, percepatan waktu tempuh perjalanan merupakan inovasi yang KAI lakukan agar para pelanggan dapat tiba lebih cepat di tujuan.
KAI Ingin memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan sesuai dengan tema ulang tahun ke-77 KAI yaitu Bangkit Lebih Cepat, Melayani Lebih Baik.
“Percepatan waktu tempuh KA merupakan bagian dari peningkatan pelayanan KAI pada momen HUT ke-77 KAI yang diperingati pada 28 September,” ujar Supriyanto dalam siaran pers tertulis, Rabu (28/9/2022).
Perjalanan KA mengalami penyingkatan waktu hingga 31 menit. Para pelanggan pun dapat lebih efisien menggunakan waktunya dalam melakukan mobilitas keluar kota.
Berikut percepatan waktu tempuh kereta api.
1) KA Bima (75) Surabaya Gubeng – Gambir, waktu tempuh 11 jam 35 menit, menjadi 11 jam 10 menit, atau berkurang 25 menit
2) KA Bima (76) Gambir – Surabaya Gubeng, waktu tempuh 11 jam 31 menit, menjadi 11 jam 1 menit, berkurang 30 menit.
3) KA Turangga (79) Surabaya Gubeng – Bandung, waktu tempuh 10 jam 49 menit, menjadi 10 jam 19 menit, berkurang 30 menit
4) KA Turangga (80) Bandung – Surabaya Gubeng, waktu tempuh 10 jam 49 menit, menjadi 10 jam 18 menit, berkurang 31 menit.
Supriyanto mengatakan percepatan waktu tempuh perjalanan Kereta api dapat terwujud melalui perbaikan prasarana oleh KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kemampuan kecepatan prasarana.
“Perbaikan itu dilakukan di berbagai lintas seperti Ciawi-Ciamis, Banjar-Kroya, Blitar – Kertosono, dan jalur-jalur lainnya,” ujarnya.
Perbaikan di antaranya, membangun jalur ganda kereta api, meningkatkan kualitas material jalan rel, meng-upgrade sistem persinyalan, merekayasa geometri lengkung, serta memperbaiki kualitas perawatan jalan rel dan jembatan.
Supriyanto menyebut, adanya perbaikan yang dilakukan, maka kecepatan maksimal perjalanan KA meningkat dari sebelumnya 105 km per jam meningkat menjadi hingga 120 km per jam.
“Meski ada peningkatan kecepatan, KAI selalu mengutamakan keselamatan perjalanan KA,” ujarnya.
Adapun perubahan jadwal perjalanan KA – KA yang mengalami percepatan:
1) KA Bima (75) relasi Surabaya Gubeng – Gambir
– Jombang, dari 18.10 berubah 18.30
– Kertosono, dari 18.30 berubah 18.43
– Nganjuk, dari 18.50 berubah 19.00
– Madiun, dari 19.26 berubah 19.36.
2) KA Turangga (79), relasi Surabaya Gubeng – Bandung:
– Jombang, dari 19.41 berubah 19.53
– Kertosono, dari 19.57 berubah 20.07
– Madiun, dari 20.52 berubah 21.00.
3) KA Bima (76) relasi, Gambir – Surabaya Gubeng:
– Madiun, dari 02.27 berubah 02.09
– Nganjuk, dari 03.04 berubah 02.43
– Kertosono, dari 03.24 berubah 03.01
– Jombang, dari 03.40 berubah 03.15
4) KA Turangga (80), relasi Bandung – Surabaya Gubeng:
– Madiun, dari 03.01 berubah 02.58
– Kertosono, dari 03.55 berubah 03.48
– Jombang, dari 04.12 berubah 04.03
Selain itu, terdapat perubahan jadwal keberangkatan pada KA :
– KA Singasari, relasi Blitar – Pasar Senen
– KA Bangunkarta, relasi Jomblang – Pasar Senen
– KA Malabar, relasi Bandung – Malang
– KA Kahuripan, relasi Blitar – Kiaracondong
Waktu perjalanan yang semakin singkat juga berpengaruh terhadap perubahan jadwal keberangkatan KA.
KAI mengimbau kepada calon pelanggan untuk mengecek dan memastikan kembali jam keberangkatan yang tertera di tiket,” pesannya.
Supriyanto menambahkan, KAI akan terus meningkatkan pelayanan angkutan kereta api melalui berbagai inovasi. Dengan semangat bangkit lebih cepat dan melayani lebih baik, KAI terus memberikan pelayanan prima kepada pelanggan.
“Harapannya melalui percepatan waktu tempuh pada sejumlah kereta api tersebut, KAI akan selalu menjadi moda transportasi umum yang cepat, aman, nyaman, dan dapat selalu diandalkan oleh masyarakat,” jelas Supriyanto.
Baca juga : Mulai Jaring Bacaleg, PDI-P Tuban Target Menang di Pemilu 2024
Baca juga : Petani Menjerit, DPRD Desak Pemkab Tuban Cari Solusi Atasi Persoalan Pupuk Subsidi
Lebih lanjut Supriyanto menghimbau, agar masyarakat senantiasa berhati-hati di jalur dan perlintasan kereta api, saat ini kecepatan kereta api bertambah.
“Jangan beraktifitas di jalur kereta api karena sangat berbahaya dan waspada saat melintasn di perlintasan sebidang, Berhenti, Tengok Kiri, Kanan, Amana, Jalan (Berteman),” tutupnya. (fin/roh)
[…] Daop 7 Madiun Manjakan Penumpang, Perjalanan Kereta Api Lebih Cepat […]