Degradasi ke Liga 3, Persatu Tuban Masih Punya Hutang Lebih Rp 1 Miliar
halopantura.com Tuban – Kesebelasan Persatu Tuban terlempar ke Liga 3 pada musim depan. Bahkan, saat ini manajemen klub kebanggaan orang Tuban itu masih menanggung hutang lebih dari Rp 1 miliar.
“Kalau sama pihak ketiganya, total hutang kita lebih dari Rp 1 miliar. Karena kita menanggung pihak ketiga juga,” terang Fahmi Fikroni, Sekretaris Persatu Tuban, Kamis, (24/10/2019).
Hutang Persatu itu meliputi pembayaran gaji beberapa pemain, biaya katering, dan melunasi hutang kepada pihak-pihak ketiga. Dalam waktu dekat, manajemen berjanji akan segera melunasi hutang tersebut.
“Mungkin selama dua hari sampai tiga hari ini akan kita selesaikan semua,” jelas Ketua Komisi I DPRD Tuban itu.
Eks Manager Persatu Tuban itu menyampaikan, anggaran yang telah dikeluarkan oleh manajemen selama Persatu mengikuti kompetisi Liga 2 ada sekitar Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar. Biaya tersebut digunakan untuk belanja pemain, operasional pertandingan kandang-tandang, biaya katering, dan beberapa pengeluaran lainnya.
“Selama kompetisi, diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar, tetapi itu belum angka pasti karena kita belum membuat laporan kepada manajemen,” tegas politisi senior asal PKB itu.
Sumber dana untuk operasional Persatu berasal dari beberapa sponsor. Diantaranya Semen Gresik sekitar Rp 325 juta, Pertamina-Rosneft Rp 100 juta, PT Timbul Persada Rp 25 juta, sponsor kecil-kecil totalnya hampir Rp 800 juta, dan beberapa bantuan dari pihak terkait lainnya.
Kemudian mendapatkan subsidi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebesar Rp 1 miliar. Namun dana tersebut baru cair sekitar Rp 600 juta.
“Dana subsidi dari PT Liga Indonesia Baru, baru cair sekitar Rp 600 juta yang dipotong pajak dan denda. Karena kita ada sanksi dari Komdis PSSI,” beber Roni panggilan akrabnya ketika ditemui di gedung DPRD Tuban.
Roni menegaskan, kekurangan selama ini ditanggung oleh CEO Persatu (Nashruddin Ali, red). “Termasuk uang pribadi saya juga masuk untuk menutupi kekurangan,” ungkap Roni yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB DPRD Tuban.
Lebih lanjut, ia menjelaskan saat ini tim telah dibubarkan dan para pemain telah di pulangkan. Selanjutnya, manajemen akan mengadakan rapat untuk melakukan evaluasi.
“Kemarin para pemain telah kita pulangkan,” jelas Roni.
Sebatas diketahui, selama berkompetisi di Liga 2, tim berjuluk Laskar Ronggolawe itu hanya mengumpulkan 20 poin dari 20 pertandingan yang dilakoni. Akibatnya, Persatu terdegradasi ke Liga 3 pada musim depan.
Baca : https://www.halopantura.com/manager-persatu-mundur-ini-ungkapan-istri-fahmi-fikroni-bikin-terharu/
Kepastian Persatu terdegradasi ke Liga 3 musim depan setelah dikalahkan Persewar Waropen dengan 0-1 di Stadion Cenderawasih Biak, Kamis (17/10/2019). Kekalahan itu membuat Manager Persatu Tuban Fahmi Fikroni, mundur dari jabatannya.
Pertandingan terakhir, Persatu dihajar tim Madura FC dengan skor 1-3, Senin, (21/10/2019). Laga pamungkas Liga 2 2019 grup timur itu berlangsung di Stadion Ahmad Yani, Sumenep, Madura, Jawa Timur. (rohman)