Demo Buruh Berbuah Manis, 26 Orang Bisa Kembali Bekerja
halopantura.com Tuban – Polemik pemberhentian kerja yang dialami 26 karyawan PT Swabina Gatra dinilai janggal. Karena mereka telah bekerja di Ink Jet Print wilayah PT Semen Indonesia pabrik Tuban selama 3 tahun.
Kebijakan tersebut menuai protes dari para buruh yang berada di ring satu perusahaan plat merah itu. Salah satunya, mereka menggelar demo di kantor Pemkab Tuban dengan tuntutan agar tetap bisa kembali bekerja.
Setelah demo, ada kesepakatan untuk dilakukan mediasi ke dua yang mempertemukan PT Swabina Gatra, PT Semen Indonesia, dan perwakilan pekerja yang di dampingi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Tuban, dilaksanakan di kantor Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (TPSP) dan Tenaga Kerja Kabupaten Tuban, Kamis, (11/4/2019).
“Hasil mediasi, meraka bisa kembali bekerja di bagian Ink Jet Print, mulai bekerja tanggal 15 April 2019,” kata Wadiono, Kabid Hubungan Industrial Dinas Penanaman Modal, PTSP dan Tenaga Kerja Kabupaten Tuban.
Ketika mediasi yang berjalan hampir empat jam, untuk menentukan kesepahaman bersama sempat alot dan terjadi tarik ulur. Hingga akhirnya ada titik temu, dan kesepakatan bersama, yakni ada peningkatan hubungan kerja bagi 26 pekerja tersebut.
“Selain bekerja kembali, hasil mediasi, ada peningkatan status hubungan kerja dari harian lepas menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT),” jelas Wadiono.
Pemberitaan sebelumnya, ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Tuban menggelar aksi demo di beberapa titik. Diantaranya, di kantor PT Swabina Gatra, Semen Indonesia, Dinas Tenaga Kerja, Pemkab Tuban, dan gedung dewan Tuban, Senin, (8/4/2019).
Mereka menggelar unjuk rasa karena ada 26 pekerja yang telah berhentikan oleh PT Swabina Gatra dengan dalil kontrak kerja telah habis, sejak 1 April 2019.
Sebanyak 26 karyawan itu merupakan pekerja dari PT Swabina Gatra yang bekerja sebagai Ink Jet Print di wilayah Semen Indonesia pabrik Tuban sejak 3 tahun.
Massa menuding, pemberhentian kerja tersebut di karenakan ada 26 pekerja yang meminta kejelasan hubungan kerja dengan PT Swabina Gatra selaku vendor dari pekerjaan Ink Jet Print. Setelah itu, 26 orang diperhatikan sebagai pekerja di Ink Jet Print. (rohman)