Demo Satu Tahun Kepemimpinan Bupati Halindra Tuban Diwarnai Aksi Lempar Tomat hingga Bakar Poster

halopantura.com Tuban – Puluhan aktivis mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tuban menggelar aksi demo di kantor Pemkab Tuban, Kamis (16/6/2022). Aksi tersebut dalam rangka menyambut satu tahun kepemimpinan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dan Wakil Bupati Tuban H. Riyadi.

Massa aksi tersebut menyampaikan berbagai permasalahan baik sektor infrastruktur, pendidikan, industrialisasi, dan lainnya. Namun begitu, para mahasiswa mengaku kecewa lantaran dalam aksinya tidak ditemukan bupati dan ditemui Asisten Pemerintahan.

Tak puas dengan hal itu, sontak usai orasi para mahasiswa langsung melempari tomat ke halaman kantor Pemkab Tuban. Termasuk, membakar poster dan banner di depan pintu masuk yang dijaga ketat oleh aparat keamanan.

“Itu (lempar tomat, red) simbol kekecewaan kami terhadap mas bupati karena kita tidak ditemui,” ungkap Ketua PMII Tuban Khoirukum Mimmu’aini.

Mahasiswa dalam aksinya mendorong bupati untuk melakukan beberapa evaluasi kinerja untuk kedepannya. Diantaranya, evaluasi terkait menjamurnya toko modern yang membuat keresahan para pedagang pasar tradisional.

Selain itu, mahasiswa menyoroti banyaknya industrialisasi bercokol di Tuban tetapi tidak berbanding lurus dengan penyerapan lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Serta penyerapan anggaran pendidikan kurang maksimal sehingga mengalami silpa hampir 700 juta.

“Silpa tersebut semestinya bisa di manfaatkan untuk kebutuhan potensi sumber daya manusia (SDM) pendidikan,” ungkapnya.

Lalu aktivis PMII Tuban itu meminta bupati melalukan evaluasi terkait infrastruktur jalan yang selama ini masih belum merata.  “Perbaikan jalan belum merata masih banyak jalan PU kabupaten Tuban yang perlu segera di eksekusi sesuai tagline bupati yakni mbangun deso noto kutho,” terangnya.

Aspirasi Mahasiswa Jadi Bahan Evaluasi

Merespon aksi mahasiswa, Arif Handoyo Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Tuban, menyampaikan secara prinsip penyampaian aspirasi tersebut baik. Kemudian, aspirasi tersebut nantinya akan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah kabupaten Tuban kedepannya.

“Secara prinsip menyampaikan aspirasi itu baik. Aspirasi itu tentunya menjadi evaluasi bagi pemerintah kabupaten Tuban,” tegasnya.

Aktivitas Bupati Tuban Padat

Namun begitu, ia menjelaskan tentunya pemerintah kabupaten telah berupaya sebaik mungkin untuk menjalankan program dan kegiatan-kegiatan sesuai dengan visi dan misi dari Pemkab Tuban.

Lalu Arif Handoyo kembali mengungkapkan sejak pagi mas bupati banyak kegiatan sehingga tidak bisa menemui mahasiswa. Termasuk, pada siang hari ini belum bisa dihubungi lantaran masih ada rapat yang harus diselesaikan.

“Sejak pagi kegiatan mas bupati cukup banyak, dan memang masih ada rapat yang harus diselesaikan. Insyaallah (bupati, red) di Tuban,” jelasnya.

Baca juga : Tepis Rumor Renggangnya Hubungan dengan Wabup, Bupati Tuban: Saya Biasa-biasa Saja

Baca juga : Gus Syafiq Sebut Gerakan Deklarasi IKA GP Ansor Tak Produktif

Lebih lanjut, Arif panggilan akrabnya juga menyayangkan aksi lempar tomat ke halaman kantor Pemkab Tuban. Pasalnya, harga tomat sekarang mahal dan disayangkan jika dibuang atau dilempar.

“Tomat mahal-mahal kok malah di lempar-lempar, itu eman,” pungkasnya. (rohman)

Sejumlah mahasiswa PMII Tuban ketika melakukan pelemparan tomat ke kantor halaman Pemkab Tuban. (rohman)

Tinggalkan Balasan