Demo Tolak Jokowi, Polres Tuban Berdalil Tak Ada Pemukulan
halopantura.com Tuban – Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR, membantah jika ada insident pemukulan yang dilakukan oknum anggota didalam aksi mahasiswa menolak kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Kabupaten Tuban.
“Aksi mahasiswa tidak ada pemukulan, cumak dimasukan mobil aja, dan pemukulan itu tidak diperbolehkan,” tepis AKBP Sutrisno HR ketika ditemui di Mapolres Tuban, Kamis, (8/3/2018).
Polres Tuban juga akan memproses oknum secara aturan yang berlaku jika terbukti ada pemukulan dalam insident tersebut. Namum, Kapolres Tuban menekankan aksi yang dilakukan mahasiswa itu tidak ada surat pemberitahuan yang masuk. Sehingga aksi dibubarkan oleh aparat keamanan.
“Aksi mahasiswa itu tidak ada surat pemberitahuan yang masuk ke Polres, tahu tahu mahasiswa datang dan melakukan longmarch. Makanya Korlap aksi langsung dibawa Kasat Intelkam,” jelas Kapolres Tuban.
Kapolres Tuban menambahkan sebelum aksi anggota juga telah melakukan pendekatan secara persuasi terhadap mahasiswa jelang kedatangan Presiden. Serta selama ini komunikasi Polres dengan mahasiswa baik.
“Selama ini kita cukup baik komunikasi, dan berhubungan dengan adik-adik mahasiswa, termasuk kita selalu mendukung kegiatan mahasiswa,” terang mantan Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya.
Lebih lanjut, Kapolres Tuban menegasakan selama ini polres tidak membatasi masyarakat atau mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi (unjuk rasa, red). Tetapi hal itu harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
“Unjuk rasa itu diperbolehkan, tetapi harus sesuai aturan yang berlaku,” tegas Kapolres Tuban.
Sementara itu, Habib Mustofa, koordinator aksi menepis jika aksinya tidak ada surat pemberitahuan. Karena sebelum dilaksanakan aksi surat pemberitahuan telah disampaikan. Tetapi saat aksi masih ditemukan adanya kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat keamanan.
“Surat (pemberitahuan aksi, red) sudah kita sampaikan sebelumnya, dan saya nilai ada kekerasan dalam pengamanan ini,” jelas Habib Mustofa, Ketua PMII Cabang Tuban.
Pemberitaan sebelumnya, polisi membubarkan aksi demontrasi yang dilakukan aktivis mahasiswa Tuban yang tergabung dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), di depan kantor Pemkab Tuban, Kamis pagi, (8/3/2018).
Baca : https://www.halopantura.com/mahasiswa-dipukul-aksi-demo-tolak-jokowi-datang-ke-tuban-ricuh/
Selain dibubarkan, aparat keamanan diduga melakukan kekerasan dan pemukulan terhadap mahasiswa yang menyuarakan untuk menolak rencana kedatangan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Tuban. (rohman)