Dewan Siap Perjuangkan Nasib PKL di Depan Stasiun KAI Jombang
halopantura.com Jombang – Rencana penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di depan Stasiun KAI Jombang mendapat perhatian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang. Melalui Komisi A, pihaknya siap pasang badan membela kepentingan para pedagang.
Ketua Komisi A DPRD Jombang, Cakup Ismono, mengatakan, ada pengaduan dari PKL akan digusur, selama ini dirinya mengikuti terus pemberitaan tersebut. Ia juga merasa prihatin dan akan memback-up para PKL. Saat ini, pihaknya ingin mengetahui kejelasannya dan kebijakan dari PT KAI.
“Ini kan masalah makan, masalah perut, pasang badan dalam arti positif,” kata Cakup kepada awak media usai dialog dengan warga, Senin (1/7/2019).
Menurut Cakup, pihaknya akan meminta surat resmi dari pihak pedagang dan pendamping. Surat pengaduan akan dijadikan pijakan untuk melakukan koordinasi dengan semua pihak, termasuk dengan pihak KAI.
“Aset itu urusannya di Daop 7 Madiun,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan PKL, Patmi Mulyati (51), mengaku pasrah terkait penanganan PKL. Dirinya berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk membantu mengkoordinasikan masalahnya dengan PT. KAI.
“Sama-sama, jika disuruh pindah ya sama-sama pindah,” kata Patmi.
Bagi Patmi, jika pihaknya akan berusaha bertahan berdagang di depan stasiun sebelum ada solusi dari pihak-pihak terkait.
Secara terpisah, Ketua LSM Forum Rembuk Masyarakat Jombang (FRMJ), Joko Fattah Rokhim, mengatakan, sejauh ini aset PT KAI banyak di Jombang. Aset tersebut banyak disewakan, dengan harga sewa naik setiap saat. Dan dalam hal itu rentan dengan penyelewengan.
“Sarang korupsi ya disini,” kata Fattah kepada wartawan.
Menanggapi dari gejolak yang dihadapi oleh masyarakat dengan PT KAI di Jombang, pihaknya akan melaporkan dugaan penggelapan sejumlah aseta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam waktu dekat. (fre/fin/roh)