Di Tengah Pandemi Covid-19, Tuban Terima Penghargaan Sebagai Kabupaten Sangat Inovatif dari Kemendagri
halopantura.com Tuban – Di tengah Pandemi Covid-19, Pemkab Tuban kembali menyabet penghargaan di tingkat Nasional. Kali ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan memberikan Penghargaan Kabupaten Sangat Inovatif pada Innovative Government Award (IGA) 2020 kepada Pemkab Tuban.
Penghargaan diujung akhir tahun ini diserahkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si. kepada Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tuban.
Kepala Bidang Penelitian & Pengembangan Bappeda Tuban, Abdul Afif, mengungkapkan IGA 2020 dikhususkan untuk penilaian inovasi yang diterapkan mulai tahun 2017- 2019. Penilaian dilakukan terhadap penerapan inovasi di Kabupaten Tuban, diantaranya tata kelola pemerintahan, inovasi pelayanan publik maupun inovasi lainnnya.
“Semakin banyak inovasi yang ditetapkan akan semakin tinggi score yang didapatkan,” ungkapnya dalam rilisnya, Rabu, (23/12/2020).
Sebanyak 115 inovasi yang diinputkan pada sistem penilaian yang berasal dari seluruh OPD di Kabupaten Tuban. Bentuk penilaian berupa indeks, sehingga semua inovasi menjadi penentu dalam penilaian ini. Penetapan score tinggi berdasarkan bukti penerapan inovasi tersebut pada masing- masing OPD.
Penerapan inovasi terhadap pelaksanaan pemerintahan sangat mutlak diperlukan. Tuntutan dan ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan publik terus berkembang dan semakin tinggi. Menyikapi hal tersebut, pemerintah harus terus berinovasi guna menjawab tantangan dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Di samping itu, di era globalisasi dan informasi kepuasan maupun ketidakpuasan masyarakat terhadap layanan dapat dengan mudah dipantau dan diketahui publik.
“Karenanya, pemerintah harus terus kreatif dan inovatif untuk mengimbangi tuntutan masyarakat yang kian kompleks,” sambungnya.
Abdul Afif menerangkan berbagai inovasi yang diterapkan oleh OPD mampu memberikan dampak yang signifikan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Misalnya, aplikasi Jariku Android yang dikembangkan Bagian Hukum Setda Tuban dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memperoleh informasi tentang ketentuan hukum maupun perundang-undangan.
Pemkab Tuban terus mendorong setiap OPD berinovasi sesuai dengan tupoksi masing-masing. Pada 2020 juga diadakan Lomba Inovasi sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada inovator di Kabupaten Tuban. Kedepannya, Pemkab Tuban akan terus mendorong semua OPD maupun ASN untuk terus berinovasi.
“Upaya tersebut juga diimbangi dengan penghargaan untuk seluruh inovator yang telah menginisiasi,” jelasnya.
Abdul Afif menambahkan pihaknya akan mendorong peningkatan kematangan dan penerapan inovasi di Kabupaten Tuban. Selain itu, memperluas jangkauan inventarisasi data inovasi yang selama ini belum terdata seperti inovasi yang ada di seluruh Puskesmas, desa, dan sekolah- sekolah. Serta dilakukan pendokumentasian setiap inovasi tersebut.
Penilaian IGa award fokus pada kematangan inovasi yang diterapkan. Sebenarnya Pemkab Tuban banyak inovasi yang sudah dikembngkan namun tingkat kematangannya masih bervariasi. Langkah ini dimaksudkan agar mendongkrak score IGA, sehingga mampu mengantarkan Kabupaten Tuban masuk dalam top 5.
“Harapan tentu saja agar Pemkab mendapatkan reward DID yang diberikan kepada score tertinggi 3 besar disetiap kategori,” tuturnya.
Bupati Tuba H. Fathul Huda mengaku bangga dengan rahaihan prestasi tersebut. Ia pun berharap semoga penghargaan itu bisa memberikan semangat buat OPD untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Bupati Tuban juga berpesan kepada masyarakat agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) terkait Covid-19. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus corona karena Tuban masih berstatus zona merah.
“Jangan lupa pakai masker jika keluar rumah dan tetap disiplin dalam protokol kesehatan,” pungkasnya. (rohman)