Dibuang di Tepi Jalan, Warga Tuban Diduga Dihajar Empat Orang

halopantura.com Tuban – Kasmonat (42), terpaksa dilarikan ke rumah sakit yang diduga dihajar empat komplotan begal ketika melintas di jembatan Jambon, Sumurgung, Kecamatan Tuban, Kamis malam, (8/11/2018) sekitar pukul 19.00 Wib.

Setelah dihajar, warga Dusun Bribin, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak itu di buang di tepi jalan dalam kondisi tanpa mengenakan baju. Serta barang berharga berupa uang tunai sekitar Rp 3.300.000 raib.

“Korban telah dibawa ke rumah sakit,” kata Kastono, salah satu perangkat Desa Sumurgung dilokasi kejadian.

Hasil keterangan di lokasi kejadian, peristiwa itu bermula ketika korban usai menjual jagung ke Desa Leran, Kecamatan Palang. Setelah itu, korban pulang dengan mengendarai sepeda motor beat bernopol S 5699 FY sambil membawa uang hasil menjual jagung.

Ketika sampai di lokasi kejadian yang kondisi jalan minim penerangan, motor korban di hadang empat pelaku. Kemudian pelaku menghajar korban mengenai perut dan beberapa bagian tubuhnya.

“Korban di temukan di tepi jalan, tanpa mengenakan baju, dan motor milik korban ditinggal,” ungkap Kastono.

Hingga akhirnya, kondisi korban diketahui oleh warga yang melintas di lokasi kejadian. Warga yang mendapat kabar itu, langsung beramai-ramai menuju lokasi untuk mengetahui kondisi korban.

Setelah itu, korban dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Koesma Tuban guna perawatan.

“Korban di hadang empat orang, katanya (keluarga,red) korban usai menjual jagung, dan sekarang sudah dibawa ke rumah sakit,” tambah Kastono .

Mendapat laporan, anggota Satreskrim Polres Tuban bersama Polsek Kota langsung datang ke rumah sakit. Serta kasus itu masih dalam proses pendalaman karena korban belum bisa di mintai keterangan.

“Korban masih dirawat, dan belum bisa diminta keterangan, sehingga kita belum bisa menyimpulkan apakah itu korban begal atau tidak, karena tidak ada luka terbuka pada tubuh korban,” ungkap AKP Subagyo, Kapolsek Kota Tuban. (rohman)

2 Komentar
  1. Fakhruddin says

    Jam 19.00 di situ biasanya masih ramai. Duh semoga Polisi gerak cepat dan menangkap pelaku.

Tinggalkan Balasan