Dihadang Umat, Dirjen Bimas Buddha Gagal Buka Gembok Pintu Kelenteng Tuban

halopantura.com Tuban – Rencana Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia, Caliadi, untuk membuka gembok gerbang pintu masuk ke Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban mendapat perlawanan dan diwarnai ketegangan, Kamis, (13/8/2020).

Kedatangan rombongan Dirjen Bimas Buddha bersama kubu Mardjojo alias Tio Eng Bo, diusur dan dihadang didepan gerbang pintu masuk kelenteng oleh puluhan umat dari kubu Alim Sugiantoro dan kuasa hukum Bambang Djoko Santoso.

Bahkan, saat melakukan penghadangan itu sempat terjadi aksi saling dorong dan adu mulut dengan rombongan Dirjen Bimas Buddha. Serta dua kubu yang lagi berselisih terkait kepengurusan kelenteng itu juga ikut saling dorong.

Alhasil, Dirjen Bimas Buddha gagal membuka gembok pintu kelenteng karena adanya penghadangan atau perlawanan dari kubu Alim Sugiantoro. Termasuk, kubu Alim bersikukuh tidak mau membuka gembok karena persoalan tersebut sudah masuk ranah hukum.

“Rumah ibadah umat ini harus dibuka, tapi kubunya si Alim tidak mau,” ungkap Caliadi usai gagal membuka gembok pintu masuk Kelenteng Tuban.

Menurutnya, niat dirinya datang ke kelenteng Tuban ini menghimbau agar kedua kubu mau membuka gembok pintu masuk rumah ibadah. Sebab, rumah ibadah ini menjadi kewenangan kementerian agama agar segera dibuka.

“Saya tidak urusan masalah hukum, itu ranahnya pengadilan. Saya menjalankan tupoksi saya rumah ibadah menjadi kewenangan kementerian agama agar segara dibuka,” ungkap Caliadi.

Ia menambahkan kedatangannya bukan sebagai eksekutor tetapi ini untuk kepentingan umat. Dengan harapan supaya kedua kubu bisa segara sadar karena ini rumah ibadah dan umat bisa beribadah dengan nyaman.

“Kalau begini terus kapan selesainya,” keluh Caliadi.

Kemudian ia berharap supaya kedua belah pihak sama-sama menyadari bahwa rumah ibadah ini tempat umat beribadah. Dan tidak ada sejarah kalau masalah perselisihan kepengurusan, terus rumah ibadah digembok.

“Tidak ada sejarah kalau ini masalah perselisihan pengurus, terus rumah ibadah ini digembok,” tegasnya.

Sementara itu, Heri Tri Widodo Kuasa Hukum Bambang Djoko Santoso dari kubu Alim Sugiantoro menyampaikan kapasitas Dirjen Bimas Buddha datang kesini bukan sebagai eksekutor. Sehingga tidak bisa memaksa untuk membuka gembok ini.

“Beliau tidak bisa memaksakan untuk membuka. Karen beliau bukan eksekutor dalam persoalan ini,” tegas Heri panggilan akrabnya.

Ia melarang gembok pintu dibuka karena perkara ini sudah diperiksa oleh pengadilan. Selian itu, jika nantinya dibuka akan rawan terjadi penguasa TITD yang dilakukan oleh kubu Tio Eng Bo.

“Kami yakin pembukaan ini akan dimanfaatkan untuk adanya penguasa TITD,” jelas Heri.

Hal sama juga disampaikan Farida Sulistyani Kuasa Hukum Bambang Djoko Santoso. Ia menjelaskan, gerbang ini tidak bisa dibuka karena penggembokkah pintu yang dilakukan Tio Eng Bo dan kawan-kawannya telah dilaporkan ke Polda Jatim terkait dugaan penyekapan pegawai kelenteng dan perbuatan tidak menyenangkan.

“Pak Caliadi sebagai dirjen tidak pantas untuk datang dalam rangka menyuruh membuka dan sebagainya. Karena perkara ini dalam proses penyidikan Polda Jatim,” beber Farida Sulistyani.

Lebih lanjut, ia menuding pihak Dirjen Bimas Buddha telah memihak sebelah (kubu Tio Eng Bo, red) dan tidak bisa adil. Bahkan, pihaknya juga sengaja membenturkan umat agama Buddha dengan Khonghucu yang ada di kelenteng ini.

“Kita tidak mau dibentur-benturkan antara umat agama Buddha, Khonghucu dan lain sebagainya. Kita harus kembali bahwa ini rumah ibadah TITD,” jelasnya.

Sebatas diketahui, sejak beberapa Minggu yang lalu gerbang pintu masuk ke kelenteng telah digembok baik dari dalam maupun luar oleh kedua kubu tersebut.

Dampak, ritual sembahyang bersama dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) YM Kongco Kwan Sing Tee Koen ke-1860 ditiadakan.

Selain itu, puluhan umat juga terpaksa menggelar ritual sembahyang bersama didepan gerbang atau trotoar TITD Kwan Sing Bio Tuban, Kamis, (13/8/2020). Sebab, gerbang pintu masuk ke kelenteng Tuban masih terkunci. (rohman)

Ketegangan kubu Alim Sugiantoro dengan Dirjen Bimas Buddha ketika akan membuka gembok pintu masuk kelenteng Tuban. (rohman)

Tinggalkan Balasan