Dikenal Pendiam, Mengenal Sosok Napi Teroris Asal Bima
halopantura.com Tuban – Senyum bahagia terpancar dari wajah Imam Muhlis (29), salah satu narapidana kasus Terorisme yang menghuni Lapas Kelas IIB Tuban. Pasalnya, dia akhirnya bisa menghirup udara bebas, pada Rabu (19/02/2020).
Ia bebas setelah menjalani masa pidana selama 4 tahun. Selanjutnya, Imam Muhlis langsung diterbangkan menuju kampung halamannya di Bima, NTB.
Narapidana asal Bima itu dikenal sebagai sosok pendiam ketika menjalani hukuman di Lapas Tuban. Tetapi, dia juga terkenal ramah selama berada di Tuban.
“Dia tidak banyak berbicara dan cenderung diam, hanya beberapa orang saja yang mau diajak berkomunikasi dua arah,” kata Wenda Indra Bachtiar, Humas Kasubsie Regbimas Lapas Tuban, Kamis, (20/2/2020).
Sebelum bebas, pihak Lapas Tuban telah berkoordinasi dengan pusat dan dengan pihak terkait seperti Kepolisian, Kejaksaan, Kodim, dan BIN. Hal itu berkaitan dengan kepulangan narapidana tersebut.
“Dari pihak terkait sangat memberikan dukungan kepada kami dengan datang dan menjemput Imam Muhlis untuk mengantarkan pulang ke Bima,” tambah Kepala Lapas Kelas IIB Tuban Siswarno.
Siswarno berharap setelah bebas napi kasus teroris tersebut tidak mengulangi perbuatannya dan menjadi masyarakat yang berguna untuk bangsa dan negara.
“Selama menjalani pidana yang bersangkutan berkelakuan baik dan tidak pernah melawan petugas,” ujar alumnus Akademi Ilmu Pemasyarakatan.
Sementara itu Imam Muhlis mengatakan, setelah bebas akan berwirausaha dengan cara dagang. Dia meminta maaf jika selama menjalani masa pidananya di Lapas Tuban mempunyai salah.
“Pihak Lapas memperhatikan saya karena saya tidak pernah dikunjungi keluarga saya dari Bima,” jelasnya.
Imam Muhlis menjalani masa pidana terhitung sejak tanggal 19 Februari 2016, dengan masa pidana 4 tahun. Sebelum ditahan di Lapas Tuban dia pernah juga ditahan di Rutan Mako Brimob Jakarta. (rohman)