Dinas Perikanan dan Peternakan Tuban Boyong 5 Penghargaan

halopantura.com Tuban – Penghargaan kembali diperoleh Kabupaten Tuban, kali ini sektor peternakan berhasil memperoleh juara pertama sebagai Kabupaten dengan Pencapaian Kelahiran Terbaik mendukung upaya khusus sapi indukan wajib bunting (UPSUS SIWAB) di Jawa Timur.

Penghargaan ini diserahkan oleh Dirjen PKH Kementrian Pertanian Ketut Diarmita kepada Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban, Amenan, dalam acara Kontes Ternak dan Panen Pedet  Jawa Timur Tahun 2018 di Kawasan Pasar Induk Agrobisnis (PIA) PUSPA AGRO, di Desa Jemundo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, Minggu (28/10/18).

Selain itu, Kabupaten Tuban juga berhasil mendapatkan Penghargaan Pertama Pelaksanaan Pemeriksaan Kebuntingan mendukung UPSUS SIWAB di Jawa Timur, Juara Pertama Rumah Potong Hewan Ruminansia Tingkat Jawa Timur, Juara tiga Petugas Inseminasi Buatan (IB) Berprestasi Tingkat Jatim Tahun 20118 Kategori Wilayah Pengembangan dan Juara Dua sapi bakalan indukan.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyampaikan rasa bangganya kepada semangat peternak Indonesia untuk meningkatkan populasi sapi.

“Kami bangga pada peternak Indonesia yang bersemangat mengembangkan sapi nasional, sehingga populasinya meningkat, lebih berkualitas, dan mensejahterakan peternak. Harapannya kedepan peternak Indonesia bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan dunia sesuai visi lumbung pangan dunia 2045,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Mentan menjelaskan tentang UPSUS SIWAB sebagai salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat peningkatan populasi sapi di dalam negeri. Melalui strategi optimalisasi pelaksanaan inseminasi buatan (IB), Upsus SIWAB dilaksanakan di 34 provinsi.

“Dalam pelaksanaannya, Kementan memberikan gratis semen beku beserta alat dan sarana prasarana, serta biaya operasional kepada peternak. Selain itu juga diberikan pelayanan gratis dalam penanganan sapi betina yang mengalami gangguan reproduksi,” terangnya.

Mentan menambahkan sejak pelaksanaan UPSUS SIWAB tahun 2017 hingga saat ini sudah lahir 2.325.977 ekor dari indukan sapi milik peternak. Sehingga dalam 6 bulan kedepan, diprediksi masih bertambah lagi dan akan mencapai kurang lebih 3,5 juta ekor lebih, dengan prediksi berdasarkan catatan saat ini yang lahir dan masih ada banyak sapi yang bunting.

Di Jawa Timur Pelaksanaan UPSUS SIWAB tahun 2017 merealisasikan 1.697.183 (124,32%) dari total target 1.365.138 akseptor (sapi penerima). Oleh karena itu pada tahun 2018, Jawa Timur mendapatkan target 43% dari kegiatan Upsus SIWAB Nasional yakni 1.295.600 dari total Nasional 3.000.000 akseptor.

“Kita bangga karena berdasarkan informasi tersebut, sampai hari ini realisasi pelaksanaan IB di Jawa Timur sudah mencapai 120%, dengan angka kelahiran mencapai 98%,” ungkap Mentan.

Dengan adanya loncatan peningkatan populasi, maka diharapkan porsi produksi daging sapi di dalam negeri meningkat, dan pada akhirnya bisa menambah usaha sapi berskala usaha komersil sehingga kesejahteraan peternak bisa terwujud.

Sementara itu, Amenan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban setelah menerima penghargaan ini mengungkapkan bahwa pada tahun 2018 atau tahun kedua pelaksanaan UPSUS SIWAB, Kabupaten Tuban mendapat target untuk terlaksananya IB sebesar 95 ribu,  terwujudnya sapi bunting  95 ribu  ekor dan kelahiran pedet 79 ribu ekor.

Dari target tersebut, capaian Kabupaten Tuban sangat membanggakan yaitu terlaksananya IB pada sapi sebanyak  108.595  ekor (114,31 %). Terwujudnya kebuntingan pada sapi sebanyak 112.213 ekor (118,12%)  serta terwujudnya kelahiran pedet sebanyak 97.170 ekor (123,2%).

“Kabupaten Tuban memang memiliki potensi yang besar dibidang peternakan, khususunya ternak besar (sapi), bahkan saat ini menduduki peringkat kedua tertinggi di Jawa Timur maupun Nasional,” jelas Mantan Kabag Kesra Setda Tuban.

Capaian penghargaan yang diperoleh saat ini, menurut Amenan tidak lepas dari upaya peningkatan mutu pelayanan di bidang peternakan  yang dilakukan dinasnya yang aktif mengikuti lomba dengan harapan peran aparatur maupun pemanfaatan fasilitas yang tersedia akan semakin optimal guna meningkatkan peternakan di Kabupaten Tuban. (mus/roh)

Tinggalkan Balasan